google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 25 Januari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 25 Januari 2019

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 25 Januari 2019*

Tercatat 235 saham menguat dan 211 saham melemah. *IHSG +16.1 poin (+0.25%) ke level 6,482.8*, dan *LQ-45 +2.6 poin (+0.26%) ke level 1,025.7*.

*Sectoral Return :*
- Agri +1.80%
- Mining +0.32%
- Basic-Ind +0.39%
- Misc-Ind -0.07%
- Consumer +0.37%
- Property +1.13%
- Infrastructure +0.23%
- Finance -0.04%
- Trade +0.21%
- Manufacture +0.30%

Investor asing *net sell senilai Rp 177 Miliar*.

*USD/IDR -77.5 poin (-0.55%)* terhadap Rupiah di angka 14,092.50.

*Saham yang ditutup menguat*

- *INCO ditutup menguat Rp 110 (+3.11%) ke level Rp 3,640*. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan masih menunggu dari Kementerian ESDM soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). "Kami tunggu dari Kementerian ESDM," ujar Menteri BUMN, Rini Soemarno secara singkat, Kamis (24/1/2019). Sebelumnya PT Vale Indonesia siap menawarkan divestasi saham kepada pemerintah. Ini sesuai dengan perjanjian amandemen kontrak karya dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- *PTPP menguat Rp 70 (+3.07%) ke level Rp 2,350*. PT PP (Persero) Tbk berhasil memperoleh penghargaan 'Global BIM Award Partnership' dari Glodon Indonesia, atas kerja sama strategis dan pencapaian yang luar biasa dalam implementasi dan pengembangan BIM (Building Information Modeling) di Indonesia. Kepala Divisi Perencanaan Strategis, Riset dan Teknologi PT PP (Persero) Tbk, Ni Made Sasanti, mengatakan, BIM diterapkan secara resmi sejak tahun 2015 oleh perseroan dan mulai tahun 2018 BIM menjadi proses wajib untuk seluruh proyek-proyek baru perseroan, yang diterapkan mulai dari proses tender, pelaksanaan proyek, sampai dengan serah terima proyek.

- *APLN menguat Rp 5 (+2.67%) ke level Rp 192*. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menargetkan pendapatan berulang (recurring income) dari proyek-proyeknya bisa mencapai 25% dari total pendapatannya tahun ini. Asal tahu saja, tahun lalu, APLN menargetkan recurring income mengontribusi 24% dari total pendapatan perusahahan. Sayangnya, Investor Relation PT Agung Podomoro Land Tbk Wibisono masih enggan merinci realisasi pendapatan berulang di tahun lalu. Wibisono mengungkapkan di tahun 2019, pihaknya tidak ada ekspansi baru.

*Saham yang ditutup melemah*

- *ISAT melemah Rp 180 (-6.25%) ke level Rp 2,700*. PT Indosat Tbk. menganggarkan belanja modal (capex) sekitar Rp10 triliun untuk tahun ini yang sebagian besar dialokasikan untuk membangun base transceiver station (BTS) 4G. Presiden Direktur PT Indosat Tbk. Chris Kanter menyampaikan bahwa sumber pendanaan capex tersebut berasal dari kas internal, penawaran surat utang, dan masih terbuka opsi untuk mencari sumber pendanaan lain. “2019, kami menganggarkan capex hampir Rp10 triliun, begitu juga untuk tahun-tahun berikutnya” kata Chris di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

- *SMBR melemah Rp 55 (-3.45%) ke level Rp 1,535*. PT Semen Baturaja (SMBR) optimis penjualan produk dapat tumbuh 20 persen pada 2019 dibanding 2018, ditopang dengan adanya perkiraan masih tingginya permintaan di wilayah penjualannya. Direktur Utama SMBR Joni di Palembang, Kamis, mengatakan, pada tahun ini perusahaan menargetkan dapat menjual 2,75 juta ton semen ke pasaran setelah tahun lalu mampu menjual 2,18 juta ton.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit