google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo CARI PENDANAAN, ARTHAVEST BAKAL JAJAKI AKSI KORPORASI Langsung ke konten utama

CARI PENDANAAN, ARTHAVEST BAKAL JAJAKI AKSI KORPORASI

CARI PENDANAAN, ARTHAVEST BAKAL JAJAKI AKSI KORPORASI

IQPlus, (09/01) - PT Arthavest Tbk (ARTA) membutuhkan dana minimal Rp80 miliar dalam kurun dua tahun kedepan. Hal ini agar perseroan dapat kantongi izin sebagai penyedia jalur komunikasi digital keuangan atau switching dan izin penyedia jasa tanda tangan digital atau digital signature.

Presiden Direktur PT Arthavest Tbk, Yeremy Vincentius mengungkapkan bahwa, anak usahanya yakni PT Sentral Pembayaran Indonesia sedang mengajukan izin sebagai penyedia jasa swicthing  pada Bank Indonesia.

"Agar dapat kantongi restu, perusahaan pengaju harus memiliki minimal modal disetor Rp50 miliar," sebut dia di Jakarta, Rabu.

Yeremy juga bilang kalau kepemilikan perseroan pada anak usaha tersebut sebesar 52%, sehingga modal yang disetor minimal 52% dari jumlah tersebut. â€Å“Sumber dana mungkin dari laba ditahan anak usaha ARTA di sektor perhotelan, yakni Redtop yang biasa menyumbang Rp20 miliar per tahun,” tambahnya.

Peraeroan juga tengah mengembangkan lini usaha penyedia jasa digital signature melalui anak usaha PT Sentral Pembayaran Indonesia, yakni PT Solusi Net Internusa. â€Å“Untuk kantongi izin penyedia jasa digital signature, diwajibkan regulator untuk memiliki minimal modal Rp30 miliar,” kata Yeremy.

Dengan begitu, kebutuhkan pengembangan dua perusahaan yang bergerak dibidang jasa keuangan digital tersebut sebesar Rp80 miliar dalam dua hingga tiga tahun kedepan.

"Jadi kebutuhan dana tersebut bisa dari dividen Redtop dan rights issue," jelas Yeremy.

Dengan pengembangan dua perusahaan tersebut, Pihaknya mengharapkan dalam 3-4 tahun mendatang dapat berkontribusi hingga 50% dari total pendapatan. (end/fu)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr