google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham WIKA | 25 Februari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Saham WIKA | 25 Februari 2019

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) diproyeksi masih bisa tumbuh di tahun ini. Hal tersebut disokong oleh proyek yang berlangsung serta kekhawatiran pasar.

Analis Samuel Sekuritas, Ahmad Nurcahyadi menilai hal ini tidak hanya menunjukkan kepiawaian WIKA dalam mengatur arus kasnya. Tetapi, juga mengindikasikan kemampuan pendanaan maupun eksekusi kontrak dalam pipeline ditengah keraguan pasar atas kinerja emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Kekhawatiran tertundanya proyek besar telah mereda, berulang kali, pasar mengkhawatirkan beberapa proyek besar akan tertunda,” kata Ahmad dalam risetnya 16 Januari 2019.

Katanya kini penantian dan kekhawatiran salah satu proyek besar seperti Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dengan nilai investasi total senilai US$ 5.58 miliar atau sekitar Rp 82 triliun telah mereda. Pembebasan lahan mencapai 85% dan progres proyek mendekati 10%. Ekspektasi eksekusi yang sejalan tahun ini menjadi kontribusi pendapatan di kurartal I 2019.

Masifnya pembangunan infrastruktur moda transportasi telah mendorong potensi pengembangan bisnis properti di seputar area tersebut meningkat. WIKA memanfaatkan peluang tersebut melalui rencana pengembangan beberapa proyek transit oriented development (TOD) yang diperkirakan akan berkontribusi pada pendapatan hingga Rp 2.2 triliuan.

“Kami juga semakin menyukai WIKA ditengah diversifikasi bisnis seperti produksi motor listrik, memperkuat bisnis EPC, akuisisi dan kerjasama dengan Intercontinental Hotel, hingga kepada rencana IPO Wika Realty dan WIKON,” kata Ahmad

Sampai dengan akhir tahun ini diprediksi wika dapat membubukkan pendapatan sebesar Rp 41,659 triliun. Anga ini naik 32,6% dari prediksi pendapatan tahun 2018 sebesar Rp 31,410 triliun. Adapun Ahmad merekomendasikan beli saham WIKA dengan target price (TP) Rp 2.350 per saham sampai dengan akhir tahun.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit