google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BMRI | MANDIRI DORONG NASABAH MIGRASI KE INVESTASI LOKAL Langsung ke konten utama

BMRI | MANDIRI DORONG NASABAH MIGRASI KE INVESTASI LOKAL


IQPlus, (08/08) - PT Bank Mandiri (persero) Tbk mendorong para nasabahnya untuk migrasi ke investasi lokal sebagai upaya mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional.

"Peran bank yang mengelola Wealth Management Banking ini memang harus memberikan edukasi kepada nasabah-nasabah untuk mulai berani mengalihkan depositonya ke investasi," kata Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi dalam acara temu nasabah bertema Beyond Wealth 2019 di Jakarta, Rabu.

Hery menjelaskan bahwa produk investasi lokal saat ini cukup beragam mulai dari surat berharga negara (SBN), obligasi negara retail (ORI), sukuk retail hingga reksa dana.

Investasi lokal dinilai lebih efektif dan produktif dalam pembiayaan pembangunan nasional, selain itu dikatakan lebih menguntungkan untuk jangka panjang.

"Investasi bermacam-macam ada yang risiko tinggi, risiko sedang, dan risiko rendah. Ini memberikan peluang yang lebih baik ketimbang dana, kalau suku bunga deposito atau tabungan terbatas," ungkapnya.

Hery menyampaikan, wealth management group Bank Mandiri mengelola lebih dari 55.000 nasabah private dan prioritas dengan didukung 63 outlet yang tersebar di 12 wilayah di Indonesia. Dana kelolaan mencapai Rp205,3 triliun meningkat 6,75 persen ketimbang akhir Juni 2018.

Upaya mendukung pengelolaan dana nasabah kaya tersebut, Bank Mandiri akan mengembangkan digital wealth platform berbasis dalam jaringan (online) yang direncanakan meluncur pada 2020.

"Platform digital itu bertujuan untuk memudahkan nasabah saat melakukan transaksi online membeli produk-produk investasi, seperti reksadana dan obligasi retail," tuturnya.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...