google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo MTLA | METLAND OPTIMIS PENDAPATAN TUMBUH DI AKHIR TAHUN Langsung ke konten utama

MTLA | METLAND OPTIMIS PENDAPATAN TUMBUH DI AKHIR TAHUN


IQPlus, (19/09) - PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) berharao laba bersih 2019 bisa mencatatkan pertumbuhan, mengingat pada semester pertama tahun ini laba bersih perseroan mengalami penurunan cukup dalam hingga 11,42 persen (year-on-year) menjadi Rp210 miliar.

Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Thomas J Angfendy Di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu.

"Semester I-2019, laba Metland turun menjadi Rp210 miliar dari semester pertama tahun lalu sebesar Rp234 miliar. Jadi, penurunan laba kami itu sekitar 10 persenan," ujarnya.

Thomas menyebutkan, hingga akhir Juli 2019, MTLA mampu membukukan marketing sales sebesar Rp1,13 triliun atau sebesar 52 persen dari target di sepanjang 2019. "Kami optimistis target marketing sales sebesar Rp2,2 triliun hingga akhir tahun ini bisa terpenuhi," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Direktur MTLA, Olivia Surodjo mengaku, perseroan tetap optimistis total pendapatan di sepanjang 2019 akan mencatatkan pertumbuhan, lantaran ada penjualan di 2017 yang serah-terima di Semester II-2019. "Jadi, secara accounting sudah ada pengakuan penjualan," imbuhnya.

Terkait proyeksi laba bersih di 2019, kata Olivia, MTLA berharap bisa mencatatkan pertumbuhan positif. "Kami belum bisa memprediksi laba bersih (2019). Namun, kami tetap yakin revenue di 2019 akan mengalami kenaikan," ucap Olivia.

Dia menyebutkan, pada Semester I-2019, MTLA mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp598 miliar atau mengalami kenaikan tipis dibanding periode yang sama di 2018 sebesar Rp596 miliar. Olivia mengatakan, Metland Cileubgsi dan Metland Cibitung menjadi kontributor utama terhadap pendapatan penjualan MTLA.

"Penjualan rumah kelas middle to middle low masih cukup baik dan tidak terpengaruh oleh isu pemilu di awal tahun ini," tutur Olivia sembari menegaskan bahwa penjualan untuk produk middle-up jalan di tempat sejak awal 2019 yang terpengaruh isu pemilu.

Dia berharap, penjualan untuk produk middle-up bisa berjalan normal di sisa semester kedua tahun ini, sehingga target marketing sales sebesar Rp2,2 triliun bisa tercapai. Olivia menambahkan, pendapatan berulang MTLA masih didorong oleh Metropolitan Mall Bekasi dan Metropolitan Mall Cileungsi.

Menurut Olivia, hingga akhir Agustus 2019, belanja modal (capex) MTLA sudah terserap senilai Rp259 miliar dari total anggaran capex tahun ini sebesar Rp700 miliar.

"Sebenarnya capex yang besar itu untuk penambahan landbank, tetapi saat ini baru dibelanjakan Rp55 miliar. Semester kedua ini kami akan tingkatkan penambahan landbank," pungkasnya. (end/fu)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Pengertian BREAKOUT dan Contohnya

Apa Arti Breakout? Breakout mengacu pada keadaan ketika harga suatu aset bergerak di atas area resistance , atau bergerak di bawah area support. Breakout menunjukkan potensi harga untuk memulai tren di arah breakout. Misalnya, penembusan ke atas dari pola grafik dapat mengindikasikan harga akan mulai tren lebih tinggi. Breakout yang terjadi pada volume tinggi (relatif terhadap volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar yang berarti harga lebih cenderung untuk tren ke arah itu. Breakout Dalam Saham Breakout adalah ketika harga bergerak di atas level resistance atau bergerak di bawah level support. Breakout bisa bersifat subjektif karena tidak semua pedagang akan mengenali atau menggunakan level support dan resistance yang sama. Breakout memberikan peluang perdagangan yang baik. Tembusan ke atas menandakan pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi beli atau menutup posisi sell. Tembusan ke bawah memberi sinyal pada pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi j...