google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo WEGE | WIKA Gedung Bagaimana Prospeknya? Langsung ke konten utama

WEGE | WIKA Gedung Bagaimana Prospeknya?


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) memburu proyek-proyek prestisius. Perusahaan yang memiliki kode saham WEGE ini baru saja memenangkan tender pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang akan jadi markas Persija Jakarta.

Asal tahu saja, investasi untuk proyek stadion Persija ini mencapai Rp 4,08 triliun. Wika Gedung (WEGE) menggarap proyek ini bekerjasama dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Putra Tbk (JKON) dan PT PP Tbk (PTPP).

Proyek stadion Persija ini menambah daftar kontrak baru yang didapat Wika Gedung pada semester dua tahun ini. Pada paruh pertama lalu, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini baru mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 4,9 triliun. Artinya, capaian kontrak baru perusahaan ini baru 40,90% dari target perusahaan, yang mencapai Rp 11,98 triliun.

Analis Buana Capital Immanuel Titus mengatakan, kontrak baru yang diperoleh Wika Gedung dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut bakal membantu kinerja keuangan emiten ini sendiri. Mengingat, nilai investasinya cukup jumbo. "Apalagi saat ini proyek ini juga sudah mulai jalan," kata dia.

Lebih lanjut, Titus menuturkan, minimnya kontrak baru perusahaan di enam bulan pertama tahun ini cukup wajar. Maklum, tahun ini ada agenda pemilihan umum, yang membuat pemerintah dan swasta menunda pelaksanaan tender proyek baru.

"Jadi forecast new contract pada tahun ini akan turun karena ada perlambatan dari post election results," tegas Titus, kemarin.

Walau begitu, dia tetap optimistis pendapatan perusahaan tahun ini bakal melesat. Hitungannya, pendapatan Wika Gedung di akhir 2019 bisa mencapai Rp 6,8 triliun. "Saya percaya perusahan dapat menjaga eksekusi proyek, jadi pendapatan naik," lanjut dia.

Asal tahu saja, kinerja Wika Gedung di paruh pertama 2019 kurang mentereng. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan ini, pendapatan Wika Gedung hingga akhir Juni lalu turun 10,40% menjadi Rp 2,15 triliun.

Untungnya, pendapatan lainnya serta bagian laba ventura bersama perusahaan mengalami kenaikan signifikan. Ini berhasil membuat laba bersih Wika Gedung naik tipis 0,29% dari sebelumnya Rp 181,08 miliar menjadi Rp 181,60 miliar.

Rekomendasi saham WEGE

Secara fundamental, net cash Wika Gedung masih dalam kondisi baik, karena emiten ini tidak memiliki turnkey payment. Proyek yang dikerjakan perusahaan ini menggunakan pembayaran yang dilakukan setiap bulan dan akhirnya dapat mengurangi aliran kas yang tertekan.

Selain kontrak baru yang kembali mengalir, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama juga melihat Wika Gedung diuntungkan karena menjalankan bisnis konsesi pada infrastruktur sosial.

Menurut dia, bisnis konsesi ini bisa berupa pembangunan perkantoran dan hotel. "Dengan adanya kebijakan pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur, seharusnya ini mendukung kinerja WEGE, dalam rangka menjalankan kegiatan operasional konsesi," ujar Nafan.

Selain itu, jangka panjang, prospek Wika Gedung cukup baik, terkait pemindahan ibukota. Dengan pemindahan ibukota ke Kalimatan, Wika Gedung bisa mengejar proyek pembangunan dan bisnis konsesi di wilayah tersebut.

Bagi Analis Sinarmas Sekuritas Anthony Angkawijaya, pelonggaran suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia (BI) dapat memberi sentimen positif bagi kinerja keuangan WEGE. "Segmen pembangunan konstruksi akan mendapatkan keuntungan dalam hal permintaan dari siklus pelonggaran BI," tulis Anthony.

Tak heran jika WEGE menjadi pilihan utama Anthony untuk sektor konstruksi. Dia optimistis target kontrak baru perusahaan ini bisa terlampaui. "Mengingat, dari tender yang diikuti WEGE, nilai terendah sebesar Rp 2,9 triliun dan tingkat keberhasilan WEGE dalam tender mencapai 90%," jelas dia.

Anthony memprediksi pendapatan anak usaha WIKA ini bisa tembus Rp 6,9 triliun di akhir 2019 mendatang. Artinya pendapatan WEGE bisa naik 18,97% dibandingkan dengan realisasi pendapatan di akhir 2018 lalu, yakni sebesar Rp 5,8 triliun. Sementara laba bersih diprediksi mencapai Rp 503 miliar, atau naik 7,25% dari akhir 2018.

Alhasil, ketiga analis di atas merekomendasikan beli bagi saham WEGE. Titus dan Nafan masing-masing memasang target harga WEGE di Rp 400 dan Rp 432 per saham. Sedang target harga Anthony sebesar Rp 480 per saham.


https://insight.kontan.co.id/news/wika-gedung-menang-tender-stadion-persija-ini-rekomendasi-analis-untuk-saham-wege?page=2

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan