google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham WTON, ADHI dan MAIN Langsung ke konten utama

Analisa Saham WTON, ADHI dan MAIN

Analisa Saham WTON


Saham WTON kembali tertekan turun menguji area support level 460. Apabila mampu bertahan dan rebound menembus keatas resistance level 480, maka WTON berpeluang mengakhiri tren turun dan berbalik arah dengan target terdekat di level 500. Nantinya jika rebound saham ini mampu berlanjut, maka WTON berpotensi menuju target selanjutnya di level 560, dengan minor target di level 525. Indikator teknikal MACD yang cenderung mulai bergerak naik, mengindikasikan bahwa saham ini mulai bergerak positif.
Rekomendasi: Buy jika break out 480. Batasi resiko jika kembali bergerak turun dan gagal bertahan di 460.
Sumber: https://step-trader.com/2019/09/30/wton-testing-support-level-what-next/

Analisa Saham ADHI


ADHI menguji downtrend resist line minornya di level 1375. Jika mampu menguat menembus level ini, terbuka peluang pergerakan uptrend minor menuju 1480 dengan minor target 1435. Posisi harga yang masih adadi bawah MA200 mengindikasikan saham ini masih berada dalam fase tren turun sehingga kenaikan hanya sebatas kenaikan temporer. MACD yang meningkat menunjukkan saham ini berada dalam momentum pergerakan positif jangka pendek.
Rekomendasi: Speculative Buy jika break 1375. Stoploss level 1295.
Sumber: https://galerisaham.com/adhi-berpeluang-menguat-terbatas-speculative-buy-jika-breakout/

Analisa Saham MAIN


MAIN berkonsolidasi dalam range 885-995 sejak dua bulan terakhir. Jika MAIN mampu menguat menembus resisten 995, MAIN berpeluang mengakhiri konsolidasinya dengan memasuki fase uptrend.
Rekomendasi: Trading buy kalau naik di atas 995. Target 1080-1100.
Sumber : http://www.doktermarket.com/2019/09/main-berpeluang-kembali-menguat.html

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida