google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Bank Central Asia Tbk Alokasikan 47% Laba Untuk Dividen | Saham BBCA Langsung ke konten utama

PT Bank Central Asia Tbk Alokasikan 47% Laba Untuk Dividen | Saham BBCA

IQPlus, (09/04) - PT Bank Central Asia Tbk membagikan dividen hingga 47,9 persen atau Rp13,6 triliun dari total laba bersih 2019 yang sebesar Rp28,6 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

.Dividen tersebut meningkat cukup signifikan yaitu sebesar 15,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya,. dikutip dari pernyataan resmi manajemen perusahaan usai RUPST, yang digelar dengan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, di Jakarta, Kamis.

Angka itu setara dengan pembagian dividen tunai sebesar Rp555 per saham. Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp100 per saham yang telah dibagikan pada tanggal 20 Desember 2019.

Pemberian dividen tunai dari perolehan laba 2019 ini mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan bisnis, tercukupinya kebutuhan modal untuk aksi korporasi akuisisi dua bank, serta adanya potensi penurunan beban modal atau capital charge terkait dengan perubahan metode perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) risiko operasional.

"Ke depan, BCA akan terus mengkaji besarnya dividen yang akan diberikan sesuai kondisi pasar dan performa bisnis perseroan dari tahun ke tahun,. ujar bank swasta terbesar di Tanah Air itu.

Dalam RUPST Kamis ini, BCA juga mengangkat Haryanto Tiara Budiman sebagai direktur yang merangkap Direktur Kepatuhan dan Gregory Hendra Lembong sebagai direktur. Haryanto dan Gregory akan efektif pada hari kerja pertama bulan berikutnya setelah perseroan menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pengangkatan tersebut.

"RUPST juga menerima pengunduran diri Inawaty Handojo selaku Direktur (merangkap Direktur Kepatuhan) Perseroan yang akan berlaku sejak Haryanto Tiara Budiman efektif menjabat sebagai Direktur (merangkap Direktur Kepatuhan) perseroan," tulis BCA.

Pengangkatan dua anggota direksi baru BCA tersebut untuk melengkapi kapabilitas manajemen BCA dalam mengembangkan bisnis perseroan dalam menghadapi dinamika bisnis di tengah kompetisi ketat dan perkembangan teknologi digital di masa depan.(end/ant)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...