google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo SAHAM KRAS | PERTAGAS DAN KRAKATAU STEEL SINERGI PENGGUNAAN MATERIAL PIPA MINYAK BLOK ROKAN Langsung ke konten utama

SAHAM KRAS | PERTAGAS DAN KRAKATAU STEEL SINERGI PENGGUNAAN MATERIAL PIPA MINYAK BLOK ROKAN


IQPlus, (17/06) - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dan PT Pertamina Gas menjalin kerja sama pengadaan material pipa dari material produk baja Hot Rolled Coil (HRC). Material HRC ini selanjutnya akan dilakukan tooling oleh Pertagas ke pabrikan pipa yang akan digunakan dalam pembangunan pipa minyak Blok Rokan di  Riau. 

Adapun Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan di Kantor Pertagas, hari ini, Selasa dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 yang dilakukan oleh Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dan Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas) Wiko Migantoro di kantor Pertamina Gas.

Wiko mengatakan skema kerjasama yang dilakukan dengan Krakatau Steel ini merupakan inovasi baru yang dapat meningkatakan efisiensi dari sisi pengadaan pipa. .Penghematan yang kita lakukan dengan membeli langsung material dari KS kemudian dilakukan tooling ke pabrikan pipa ini bisa menghemat biaya hingga 16%,. ujarnya. 

Ditambahkan oleh Wiko, skema ini juga diharapkan akan berkontribusi terhadap upaya penyelesaian proyek pipa sepanjang 370 km ini secara tepat waktu. Proyek ini ditargetkan dapat diselesaikan di semester kedua tahun 2021. 

Selain itu, kerjasama dengan Krakatau Steel ini juga merupakan bentuk komitmen afiliasi PT Pertamina (Persero) dan PT PGN Tbk ini dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). .Utamanya sinergi BUMN dan anak usahanya dalam proyek-proyek strategis nasional,. tambah Wiko. 

Proyek pipa minyak Blok Rokan merupakan proyek strategis nasional dalam upaya mempertahankan produksi minyak di Blok Rokan pada saat terjadi alih kelola dari Chevron Pacific Indonesia ke Pertamina di 2021 mendatang. 

Senada dengan Wiko, Silmy Karim mengatakan, bahwa kerja sama ini merupakan wujud Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tetap berkomitmen dalam investasi dan ikut serta dalam menggairahkan perekonomian yang sedang dalam situasi terdampak  covid 19.

Silmy juga mengungkapkan apresiasinya kepada pihak Pertagas untuk menggunakan baja Krakatau Steel dalam pembangunan infrastruktur distribusi gas dalam negeri. Ini sejalan dengan arahan Presiden RI untuk menggunakan produk dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur nasional. Pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga kualitas produk dan ketepatan waktu pengiriman baja HRC kepada pihak Pertagas.

"Kami akan memastikan ketepatan tenggang waktu (lead time) pengiriman selama 4-6 bulan agar proyek diselesaikan tepat waktu dan tepat mutu. Total kuantitas HRC yang akan kami suplai ke Pertagas mencapai 53.600 metrik ton untuk skema pemipaan sepanjang lebih kurang 370 km," tutur Silmy.

Silmy menambahkan bahwa proyek jalur pipa di blok Rokan ini juga diharapkan akan menggerakkan kembali industri hilir dan industri pengguna sebagai upaya pemulihan perekonomian nasional dengan dukungan sinergi kerja sama antar BUMN maupun dukungan dari pemerintah. 

"Kraktau Steel berkomitmen untuk mendorong dan turut serta dalam pembangunan infrastruktur, yang didalamnya termasuk juga investasi infrastruktur untuk menggairahkan industry pipa nasional tidak hanya terbatas pada pabirkan pipa BUMN, tetapi juga pabrikan pipa swasta," tutup Silmy. (end/fu)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Saham SMBR | Jadwal Pembagian Dividen Saham SMBR PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2020

Kuhuni.com – Dividen tunai Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) tahun 2020 sebesar Rp 0,62 per saham. Jadwal pembagian dividen tunai SMBR kepada pemegang saham dibayarkan pada tanggal 4 September 2020. Dividen tahun 2020 ini turun 67,53% dibanding jumlah dividen tahun 2019 (Rp 1,91 per saham). Saham SMBR pada perdagangan tanggal 7 Agustus 2020 ditutup pada harga Rp 525, sehingga perkiraan dividen yield SMBR sebesar 0,1%. Berikut jadwal pelaksanaan pembagian dividen tunai SMBR: Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: Tanggal 13 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi: Tanggal 14 Agustus 2020 Cum Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 18 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 19 Agustus 2020 Pencatatan (Recording Date): Tanggal 18 Agustus 2020 Pembayaran Dividen Tunai: 4 September 2020 Keterangan Setiap 1 (Satu) saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 0,6200695.

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Harga Rights Issue Rp 100, Bank BBHI Milik CT Bidik Rp 750 M

PT Bank Harda International Tbk (BBHI) atau Allo Bank Indonesia, bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, siap menggelar penawaran umum terbatas (PUT) II dalam dalam rangka Penambahan Modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Berdasarkan prospektus di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan menerbitkan sebanyak 7.498.501.776 saham biasa atau sebesar 64,18% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PUT II dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 100. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima Bank Harda dalam PMHMETD ini sebesar Rp 749.850.177.600 atau hampir Rp 750 miliar. Setiap pemegang 125 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada penutupan perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada 12 Juli 2021 berhak atas 224 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada sa