google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BMRI | BANK MANDIRI SIAPKAN PEMBIAYAAN BAGI UKM PEMASOK WIKA BETON Langsung ke konten utama

Saham BMRI | BANK MANDIRI SIAPKAN PEMBIAYAAN BAGI UKM PEMASOK WIKA BETON


IQPlus, (12/08) - Bank Mandiri menyiapkan fasilitas pembiayaan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang menjadi pemasok atau sub kontraktor PT Wijaya Karya (Wika) Beton untuk membantu salah satu pelaku usaha bidang industri pracetak beton itu mengembangkan usaha.


Fasilitas pembiayaan tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama Direktur Keuangan Wika Beton Imam Sudiyono dengan Senior Vice President Small and Medium Enterprise (SME) Banking Bank Mandiri Muhammad Iqbal di Jakarta, Selasa.


Senior EVP Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan kerja sama itu merupakan bentuk sinergitas antar BUMN untuk mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak pandemi COVID-19.


"Kami berharap, fasilitas pembiayaan ini dapat membantu supplier/sub kontraktor dalam memenuhi kebutuhan likuiditas untuk membantu pemenuhan kebutuhan bisnis Wika Beton," kata Aquarius.


Pada tahap awal, Aquarius menambahkan bank BUMN ini memberikan plafon pembiayaan sebesar Rp250 miliar bagi para pemasok yang telah mendapatkan referensi dari Wika Beton


Sedangkan Muhammad Iqbal menjelaskan fasilitas pembiayaan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengadaan barang dan jasa pada PT Wijaya Karya Beton.


"Kami percaya kemudahan yang ditawarkan fasilitas ini akan membantu keberlangsungan proses bisnis dari supplier/sub kontraktor itu sendiri," imbuhnya.


Sejauh ini, total pembiayaan secara keseluruhan untuk segmen SME yang telah disalurkan Bank Mandiri dengan skema yang sama mencapai Rp3,9 triliun.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...