google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo NUSANTARA PROPERTI RESMI GANTI NAMA JADI SURYA PERMATA ANDALAN Langsung ke konten utama

NUSANTARA PROPERTI RESMI GANTI NAMA JADI SURYA PERMATA ANDALAN



PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO) secara resmi mengubah namanya menjadi PT. Surya Permata Andalan Tbk, sesuai Permohonan kepada Notaris Yulia SH pada tanggal 4 September 2020.

Menurut Gede Putu Adnawa, pergantian nama PT Nusantara Properti Internasional Tbk menjadi PT. Surya Permata Andalan Tbk tersebut telah memperoleh persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0063065.AH.01.02.Tahun 2020 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Nusantara Properti Internasional Tbk.

Dalam pengumuman resminya, Rabu (30/9), tertera bahwa PT. Surya Permata Andalan Tbk mempunyai modal dasar sebesar Rp2,4 triliun dan modal yang ditempatkan sebesar Rp800,1 miliar. Menurut laporan keuangan per 30 juni 2020 PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO) mencatat pendapatan Rp1,28 miliar turun dibandingkan pendapatan Rp12,4 miliar di periode sama tahun sebelumnya. PT Karunia Berkah Jayasejahtera masih ditulis memiliki 3.300.000.000 lembar saham senilai Rp. 330.000.000.000, sedangkan PT Sukses Makmur Jayapratama menggenggam 1.005.000.000 lembar saham atau sekitar Rp. 100.500.000.000 disusul Masyarakat sebanyak 3.696.089.204 lembar saham atau total senilai Rp. 369.608.920.400.

Diketahui, NATO tergolong baru atau belum genap dua tahun melantai di Bursa melalui Initial Public Offering (IPO), tepatnya pada 18 Januari 2019.

Semenjak IPO, pergerakan harga saham emiten yang bergerak di bidang perhotelan ini cukup baik menjadi Rp458 per saham pada 28 September 2020 dari harga Rp103 per saham pada 18 januari 2019. Bahkan tercatat pada 9 Januari 2020, terjadi transaksi besar pada saham NATO yang melibatkan 1,19 miliar saham di harga Rp 825 per saham, jauh di bawah harga penutupan perdagangan NATO sebelumhya Rp 1.105 per saham.

Nilai transaksi mencapai Rp 985,87 miliar. Volume transaksi ini setara dengan 14,93% dari total modal ditempatkan dan disetor NATO sebanyak 8 miliar saham. Alhasil, ada dua pemegang saham baru dari hasil transaksi pada sata itu yakni NBS Clients yang beralamat di Swiss yang memiliki 625 juta saham atau 7,81% saham NATO, serta Glenwood Corporation beralamat Portcullis TrustNet Chambers, yang memiliki 570 juta saham atau setara 7,12% saham NATO.

Selain itu, salah satu pemegang saham utama NATO yakni PT Karunia Berkah Jayasejahtera, belakangan ini juga rajin mengurangi kepemilikan sahamnya melalui pelepasan saham NATO miliknya di Bursa. Teranyar menurut catatan IQPlus, salah satu pemegang saham ini telah melepas sebanyak 150.000.000 lembar saham NATO dengan harga Rp412 per saham pada 21 September 2020.

"Tujuan Penjualan saham tersebut adalah untuk Modal kerja", kata Direktur Utama NATO, Gede Putu Adnawa pada saat itu dalam keterangan tertulisnya.

Dengan transaksi tersebut maka PT Karunia Berkah Jaya Sejahtera memperoleh dana Senilai Rp61,8 Miliar, Maka kepemilikan saham KBJS di PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO) sebanyak 2.900.000.000 atau setara dengan 36,25% dari sebelumnya 3.050.000.000 atau setara dengan 38,12%. (end/ar)

Sumber: iqplus

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

RUPST SOTS Setujui Martinelly Sebagai Direktur Utama

PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS) emiten properti dan kawasan pariwisata telah menyetujui Martinelly sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada tanggal 7 Juni 2023. Rapat Umum Pemegang Saham dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 996.883.300 saham atau 99,68% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku. Manajemen SOTS dalam keterangan tertulisnya Rabu (13/6) menuturkan bahwa RUPST agenda I Menyetujui Laporan Tahunan, termasuk: 1. Laporan Keuangan yang meliputi Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. RUPS agenda 4 mengangkat kembali Floreta Tane selaku Direktur Perseroan dan Husni Heron selaku Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat. Selanjutnya mengangkat Martinelly selaku Direktur Utama Perseroan dan Stevano Rizki Adranacus selaku K...