google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo DORONG PENINGKATAN UMKM, KEMENDAG TEKEN KERJASAMA DENGAN BNI Langsung ke konten utama

DORONG PENINGKATAN UMKM, KEMENDAG TEKEN KERJASAMA DENGAN BNI


Kementerian Perdagangan kembali menandatangani perjanjian kerja sama untuk mendorong peningkatan daya saing produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan grup perhotelan Accor PT AAPC Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero), dan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penandatanganan disaksikan secara langsung oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto didampingi Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di The Phoenix Hotel Yogyakarta-MGallery, Yogyakarta, DIY, hari ini, Jumat (16/10).

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perdagangan Ida Rustini, Kepala Disperindag Provinsi DIY Aris Riyanta, Vice President Sales Marketing Distribution and Loyalty Accor Indonesia, Malaysia, Singapura Adi Satria, Pemimpin Kantor Wilayah Yogyakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Moh. Hisyam. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman bersama yang ditandatangani antara Direktorat P3DN Kementerian Perdagangan dengan PT AAPC Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Semarang, pada Kamis (15/10) kemarin.

"Pemerintah memerlukan dukungan dari banyak pihak untuk dapat memberikan kemudahan dalam memasarkan dan membantu pembiayaan UMKM sebagai penggerak ekonomi Indonesia. Perjanjian kerja sama ini diharapkan dapat turut serta mendukung program Bangga Buatan Indonesia (BBI), yaitu dengan membeli kebutuhan hotel dari para pelaku UMKM," kata Mendag Agus.

Mendag Agus mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, UMKM diharapkan mampu memainkan perannya sebagai penopang perekonomian bangsa, ikut serta menggerakkan ekonomi, dan menjaga daya beli masyarakat. UMKM harus bisa menangkap peluang ketika terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat dengan adanya kebijakan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Nilai konsumsi dalam negeri yang besar dapat memberikan kontribusi dan membantu UMKM untuk tetap bertahan, beradaptasi, bahkan berkembang dalam situasi kebiasaan baru," ujar Mendag Agus. Mendag Agus berharap, langkah yang diambil PT AAPC Indonesia dengan seluruh jaringan perhotelannya dapat menjadi inspirasi bagi hotel lainnya di Indonesia dan terus tumbuh menjadi perusahaan besar yang menggandeng UMKM dalam menjalankan usahanya.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra menambahkan kegiatan ini merupakan tindak lanjut nyata Kementerian Perdagangan mendorong peningkatan konsumsi penggunaan produk dalam negeri, khususnya produk-produk yang dihasilkan UMKM karya anak bangsa. Sementara itu, Garth Simmons di lokasi terpisah menyampaikan bahwa sejalan dengan semangat dan inisiatif grup, Accor berkomitmen memberikan kontribusi di mana Accor berada, kapanpun bahkan di situasi pandemi yang penuh tantangan ini.

"Melalui kolaborasi ini, kami siap mendukung UMKM dan semua pihak terkait khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk memberikan pelayanan akomodasi yang aman dan higienis.. Accor secara global, termasuk di Indonesia mengimplementasikan ALLSAFE, yaitu label kebersihan dan pencegahan yang didukung kepatuhan pada peraturan dan hukum setempat. Label ini menjadikan salah satu standar keselamatan yang terketat di dunia perhotelan untuk menjamin setiap hotel telah menjalani langkah-langkah keamanan tambahan demi melindungi para tamu, karyawan, dan mitra hotel.

Accor menyambut para tamu kembali menginap ataupun mengadakan acara di hotel-hotel Accor dengan rasa aman dan tenang. Kepala Disperindag Provinsi DIY Aris Riyanta menambahkan, penandatanganan kerja sama hari ini adalah momentum yang baik menuju UMKM tangguh dan berkelanjutan dalam upaya membangun kekuatan dan kedaulatan ekonomi. .Pemerintah Daerah Provinsi DIY sangat mendukung kerja sama ini. Kami harap, sinergi ini akan meningkatkan semangat dan motivasi para eksportir dan pelaku UMKM di Yogyakarta,. ujar Arishotel. Accor menyambut para tamu kembali menginap ataupun mengadakan acara di hotel-hotel Accor dengan rasa aman dan tenang. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...