google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Adhi Karya (Persero) Tbk Akan Galang Dana Melalui Penerbitan Obligasi Berkelanjutan III tahap 1 2020 Langsung ke konten utama

PT Adhi Karya (Persero) Tbk Akan Galang Dana Melalui Penerbitan Obligasi Berkelanjutan III tahap 1 2020


PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) bakal menggalang pendanaan di pasar modal melalui penerbitan obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2020 senilai Rp600 miliar. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan rencana awal ADHI yang akan merilis obligasi tersebut dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp2 triliun.

Rencananya, dana hasil emisi obligasi ini akan dipergunakan sekitar 50,00% untuk belanja modal berupa aset tetap (alat proyek, pabrik) dan penyertaan proyek investasi infrastruktur baik PSN (Proyek Strategis Nasional) dan swasta. Kemudian, sekitar 30,83% akann dialokasikan untuk refinancing, serta sisanya untuk modal kerja proyek LRT dan proyek infrastruktur lainnya

Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan dengan target dana yang dihimpun mencapai Rp5 triliun.

Untuk PUB III Tahap I ini, akan diterbitkan tanpa warkat dengan jumlah pokok sebesar Rp276.600.000.000 yang dijamin secara kesanggupan penuh dengan jangka waktu 3 tahun dan kupon 9,75% per tahun. Dengan demikian, yang senilai Rp323.400.000.000 akan dijamin secara kesanggupan terbaik.

Dalam hajatannya ini, Perseroan akan dibantu oleh Bahana Sekuritas dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi, serta BPD Jawa Barat dan Banten selaku wali amanat. Obligasi ini telah mendapat peringkat 'A-' dari PEFINDO.

Diperkirakan tanggal efektif 11 November 2020, sehingga masa penawaran umum akan berlangsung pada 13 November 2020. Sedangkan untuk penjatahan dilakukan pada 16 November 2020, pengembalian uang pemesanan dan distribusi obligasi subordinasi secara elektronik pada 18 November 2020, serta pencatatan di BEI 19 November 2020.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...