google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Global | 6 November 2020 Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Global | 6 November 2020


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market

(November 6, 2020)

Investment Information Team

(saryanto@miraeasset.co.id)

US

Wall Street reli karena bertaruh untuk Kongres AS yang terpecah, Fed bertahan.

Saham AS melonjak pada hari Kamis, karena investor bertaruh Partai Republik akan mempertahankan kendali Senat dan memblokir setiap perubahan kebijakan utama di bawah kemungkinan Majelis Joe Biden yang dapat mengurangi keuntungan perusahaan. Sementara paket stimulus fiskal diharapkan secara luas, kesepakatan apa pun yang dicapai dalam Kongres yang terpecah kemungkinan akan jauh lebih kecil daripada yang diantisipasi. Hal ini pada gilirannya dapat menekan Federal Reserve AS untuk memompa lebih banyak dana ke dalam sistem keuangan, mendukung harga ekuitas.

Dow Jones Industrial Average naik 542,52 poin, atau 1,95%, menjadi 28.390,18, S&P 500 naik 67,01 poin, atau 1,95% menjadi 3.510,45 dan Nasdaq Composite bertambah 300,15 poin, atau 2,59%, menjadi 11.890,93.

Reli minggu ini menandai kenaikan persentase empat hari terbesar untuk masing-masing dari tiga indeks utama dalam hampir tujuh bulan.

Eropa

Saham Eropa mencapai level tertinggi 2 minggu karena teknologi, peningkatan pendapatan

Saham Eropa mencapai level tertinggi dua minggu pada hari Kamis, didukung oleh beberapa laporan pendapatan yang kuat, lebih banyak stimulus untuk ekonomi Inggris, dan lonjakan saham Wall Street saat persaingan pemilihan presiden AS berakhir.

Di hari kelima kenaikannya, indeks pan-Eropa STOXX 600 naik 1,0% mencapai level tertinggi sejak 20 Oktober, dengan saham teknologi sekali lagi memimpin. [.N]

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...