google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT. Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Tandatangani Sebuah Kerjasama Strategis Langsung ke konten utama

PT. Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Tandatangani Sebuah Kerjasama Strategis


PT. Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) telah menandatangani Addendum perjanjian pemberian pinjaman dan Perjanjian treasury Line pada tanggal 15 desember 2020

Menurut keterangan tertulis dari Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Prasetio Kamis mengatakan bahwa dalam perjanjian tersebut GIAA dan BMRI sepakat untuk melakukan perpanjangan jangka waktu yang semula 16 desember 2019 sampai dengan 15 desember 2020 menjadi 16 desember 2020 sampai dengan 31 maret 2021 terhadap fasilitas perbankan dari BNRI berupa Non-cash loan-Customized IGF dan Treasuty Line yang telah dilaksanakan bertahap sejak tahun 2016.

"Dasar pertimbangan terhadap transaksi ini adalah adanya kebutuhan modal kerja sebelumnya namun tidak terbatas pada pembelian bahan bakar yang merupakan penunjang kegiatan usaha utama GIAA, lebih lanjut terdapat kebutuhan GIAA untuk pelaksanaan transaksi lindung nilai sebagai upaya mitigasi resiko yang berasal dari pergerakan nilai tukar mata uang asing," tutur Prasetio.

Sebagai informasi transaksi ini merupakan transaksi material sesuai dengan POJK nomor 17/2020 dan merupakan transaksi Afiliasi antara GIAA dan Bank Mandiri serta tidak mengandung benturan kepentingan sesuai dengan POJK nomor 42/2020.

Prasetio menambahkan ""Tidak terdapat perubahan jumlah fasilitas dan ketentuan persyaratan lainnya dalam perjanjian ini termasuk bunga dan jaminan," pungkasnya. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...