google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Waskita Karya (Persero) Tbk Dapatkan Peringkat BBB dari PEFINDO untuk Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III dan IV Langsung ke konten utama

PT Waskita Karya (Persero) Tbk Dapatkan Peringkat BBB dari PEFINDO untuk Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III dan IV


PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mendapatkan peringkat BBB dari lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia atau PEFINDO untuk Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III dan IV. Selain itu, PEFINDO juga menyematkan prospek atau outlook stabil kepada Waskita.

Peringkat tersebut diberikan oleh PEFINDO untuk obligasi PUB III Waskita dengan nilai total Rp8,6 Triliun dan PUB IV Waskita dengan total nilai penerbitan maksimum sebesar Rp4,95 Triliun. PEFINDO menjelaskan bahwa peringkat tersebut menandakan bahwa Waskita memiliki kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Peringkat tersebut juga mencerminkan posisi Waskita yang kuat di industri konstruksi dalam negeri dan posisinya yang menguntungkan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dalam rilisnya, PEFINDO juga mengatakan bahwa peringkat Waskita dapat kembali dinaikkan apabila Waskita dapat memperkuat leverage keuangan dan rasio utang secara berkelanjutan dengan didukung oleh backlog kontrak yang kuat.

Sementara itu, Senior Vice President Corporate Secretary Waskita, Ratna Ningrum, menyambut baik pemberian peringkat oleh PEFINDO atas obligasi PUB III dan IV. "Peringkat yang diberikan oleh PEFINDO merupakan peningkatan yang signifikan apabila dibandingkan peringkat yang diperoleh sebelumnya," terang Ratna. "Hal tersebut menunjukan hasil dari langkah-langkah strategis yang diambil oleh manajemen dalam meningkatkan kemampuan keuangan Waskita," jelasnya.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan leverage keuangan dan likuiditas, Waskita fokus pada penerapan beberapa program strategis yaitu pelepasan ruas jalan tol dan juga memperkuat pasar proyek pemerintah, BUMN, dan swasta.

Tahun ini, Waskita telah sukses melepas 30% kepemilikan pada ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dengan nilai Rp550 Miliar. Hingga tahun depan, Waskita berencana melepas sedikitnya 9 ruas tol dengan target nilai transaksi sekitar Rp10-11 Triliun. Di sisi nilai kontrak, Waskita optimis untuk dapat mencapai target nilai kontrak baru sebesar Rp26 Triliun dengan tetap fokus pada proyek-proyek infrastruktur konektivitas.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit