google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [SGRO] PT Sampoerna Agro Tbk Lakukan Penawaran Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan Total Rp394,88 miliar Langsung ke konten utama

[SGRO] PT Sampoerna Agro Tbk Lakukan Penawaran Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan Total Rp394,88 miliar


PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) melakukan Penawaran Obligasi dan sukuk ijarah berkelnajutan dengan total Rp394,88 miliar. Menurut keterangan perseroan Kamis, Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan I dengan target dana yang dihimpun Rp1 triliun.

Obligasi berkelanjutan I Tahap III tahun 2021 dengan jumlah Pokok Obligasi sebesar Rp174,61 miliar ini terdiri dari dua seri yakni seri A senilai Rp127,66 miliar dengan bunga 9,45% dan serta tenor 3 tahun sejak tanggal emisi dan Seri B senilai Rp46,95 miliar dengan tingkat bunga 10,35% dan tenor 5 tahun.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi, dimana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2021 sedangkan Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi akan dibayarkan pada tanggal 17 Maret 2024 untuk Obligasi Seri A dan 17 Maret 2026 untuk Obligasi Seri B.

Selain obligasi, Sampoerna Agro juga menawarkan sukuk berkelanjutan I tahap II tahun 2021 dengan sisa imbalan sebesar Rp394,88 miliar. Surat ijarah berkelanjutan I ini merupakan bagian dari penawaran umum Surat ijarah berkelanjutan I tahun 2021 dengan target dana yang dihimpun Rp 1 triliun.

Sukuk ini juga diterbitkan dalam dua seri. Seri A ditawarkan dengan sisa imbalan sebesar Rp394,88 miliar. Sukuk Ijarah ditawarkan sebesar 100% dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah. Sukuk Ijarah ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah yang diterbitkan atas nama KSEI.

Sukuk Ijarah ini memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Sukuk Ijarah yang dikehendaki sebagai berikut:

Seri A Sebesar Rp236,63 miliir dengan Cicilan Imbalan Ijarah Rp22,36 miliar per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi.

Seri B Sebesar Rp158,25 miliar dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp16,37 miliar per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi.

Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan 3 sejak Tanggal Emisi, dimana Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah pertama akan dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2021 sedangkan Cicilan Imbalan Ijarah terakhir sekaligus Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Sukuk Ijarah akan dibayarkan pada tanggal 17 Maret 2024 untuk Sukuk Ijarah seri A dan tanggal 17 Maret 2026 untuk Sukuk Ijarah Seri B.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi akan dipergunakan untuk untuk melakukan pelunasan lebih awal pokok utang bank milik Perseroan Sekitar 74% dengan kreditur PT Bank Mandiri (Persero) dan Sekitar 6% untuk melakukan pelunasan lebih awal sebagian pokok utang bank milik PT Usaha Agro Indonesia dan entitas anak dengan kreditur PT Bank OCBC NISP serta Sekitar 20% untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perseroan.

PT Pemeringkat Efek Indonesia telah memberikan peringkat A- (single A minus) untuk obligasi dan A- (single Minus A Syariah) untuk sukuk yang akan ditawarkan Sampoerna Agro tersebut. Adapun penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk tersebut adalah BNI Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Sucor Sekuritas dan PT. Bank Permata Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Perkiraan Masa Penawaran Umum pada tanggal 8-10 maret 2021, Perkiraan Tanggal Penjatahan pada 15 Maret 2021 sedangkan Tanggal Distribusi Secara Elektronik pada 17 Maret 2021 dan Perkiraan Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia jatuh pada 18 Maret 2021. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...