google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Bank Bisnis (BBSI) siapkan rights issue, investasi Kredivo bisa makin besar Langsung ke konten utama

Bank Bisnis (BBSI) siapkan rights issue, investasi Kredivo bisa makin besar


PT Bank Bisnis Indonesia Tbk (BBSI) kedatangan investor baru. Perusahaan teknologi finansial peer-to-peer lending (fintech lending) PT FinAccel Teknologi Indonesia (Kredivo) telah jadi pemegang saham bank ini dengan kepemilikan 24%.

Kredivo mengakuisisi saham Bank Bisnis dari pemegang saham eksisting sebanyak 726,36 juta lembar dengan harga Rp 759 per saham pada 21 Mei 2021. Sehingga total dana yang telah digelontorkan mengakuisisi bank BUKU II ini mencapai Rp 551,31 miliar.

Bank Bisnis menjadi bank kedua yang diakuisisi oleh fintech lending. Sebelumnya, sudah ada Akulaku yang telah mencaplok PT Bank Neo Commerce Tbk.  

Kredivo mengakuisisi saham Bank Bisnis dari PT Sun Land Investama dan Sundjono Suriadi. Komposisi kepemilikan saham bank ini sebelum kehadiran fintech tersebut terdiri dari PT Sun Land Investama 37,54%, PT Sun Antarnusa Investment 14,94% dam Sudjono Suriadi 31,22% dan publik 16,3%. Setelah transaksi dilakukan maka kepemilikan Sun Land Investama menjadi 19,76% dan Sundjono Suriadi jadi 25%.

Investasi Kredivo di Bank Bisnis masih berpotensi mengalami kenaikan. Pasalnya, bank ini bakal melakukan penambahan modal melalui skema rights issue tahun ini memenuhi aturan modal inti minimum yang ditetapkan regulator dimana pada akhir 2021 sudah harus mencapai Rp 2 triliun. 

Sementara per Desember 2020, modal inti perseroan baru mencapai Rp 1 triliun. "Sesuai dengan rencana, rights issue dijadwalkan pada kuartal IV," kata Sekretaris Perusahaan Bank Bisnis Paulus Wijaya pada Kontan.co.id. Senin (24/5).

Bank Bisnis berharap kehadiran Kredivo dapat memberikan layanan finansial  alternatif ke segmen yang lebih luas dan mendorong ekspansif kredit perseroan ke depan. Paulus mengatakan, bank ini juga tengah dalam tahap pembicaraan untuk kemungkinan bertransformasi menjadi bank digital.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...