google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ACES, AUTO, TPIA dan TINS oleh Binaartha Sekuritas | 3 Mei 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ACES, AUTO, TPIA dan TINS oleh Binaartha Sekuritas | 3 Mei 2021


Binaartha Sekuritas Daily

3 Mei 2021

by Nafan Aji

Ace Hardware (ACES)

Saham ACES ditutup di Rp 1.480. (RoE: 14.16%; PER: 38.07x; EPS: 41.31; PBV: 5.12x; Beta: 0.68). Pergerakan harga saham ACES masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi pada area level Rp 1.455 – Rp 1.480, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.560, Rp 1.720, Rp 2.100 dan Rp 2.470. Support ada di Rp 1.435.

Astra Otoparts (AUTO)

Saham AUTO ditutup di Rp 1.170. (RoE: 5.66%; PER: 2401.72x; EPS: 136.60; PBV: 0.49x; Beta: 1.19). Pergerakan harga saham AUTO telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 1.160 – Rp 1.170 dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.240, Rp 1.375 dan Rp 1.510. Support ada di Rp 1.140.

Semen Indonesia (SMGR)

Saham SMGR ditutup di Rp 10.450. (RoE: 7.83%; PER: 21.97x; EPS: 473.27; PBV: 1.73x; Beta: 1.58). Pergerakan harga saham SMGR telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. 

Akumulasi beli pada area level Rp 10.250 – Rp 10.450, dengan target harga secara bertahap di level Rp 10.700, Rp 11.275, Rp 12.625 dan Rp 13.950. Support ada di Rp 10.250 dan Rp 9.925.

Candra Asri Petrochemical (TPIA)

Saham TPIA ditutup di Rp 10.075. (RoE: 17.84%; PER: 36.65x; EPS: -; PBV: 6.54x; Beta: 1.56). Pergerakan harga saham TPIA telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 10.000 – Rp 10.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp 10.425 dan Rp 11.800. Support ada di Rp 9.700.

Timah (TINS)

Saham TINS ditutup di Rp 1.730. (RoE: -6.89%; PER: -37.58x; EPS: -46.03; PBV: 2.61x; Beta: 2.56). Pada pergerakan harga saham TINS Pola bearish harami candlestick yang mengindikasikan adanya potensi koreksi. 

Partial sell pada area Rp 1.730 – Rp 1.745, dengan target harga di level Rp 1.630. Resistance: Rp 1.770.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Pengertian BREAKOUT dan Contohnya

Apa Arti Breakout? Breakout mengacu pada keadaan ketika harga suatu aset bergerak di atas area resistance , atau bergerak di bawah area support. Breakout menunjukkan potensi harga untuk memulai tren di arah breakout. Misalnya, penembusan ke atas dari pola grafik dapat mengindikasikan harga akan mulai tren lebih tinggi. Breakout yang terjadi pada volume tinggi (relatif terhadap volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar yang berarti harga lebih cenderung untuk tren ke arah itu. Breakout Dalam Saham Breakout adalah ketika harga bergerak di atas level resistance atau bergerak di bawah level support. Breakout bisa bersifat subjektif karena tidak semua pedagang akan mengenali atau menggunakan level support dan resistance yang sama. Breakout memberikan peluang perdagangan yang baik. Tembusan ke atas menandakan pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi beli atau menutup posisi sell. Tembusan ke bawah memberi sinyal pada pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi j...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...