google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham WIKA, PTPP, WSKT dan ADHI oleh J.P. Morgan Sekuritas | 31 Mei 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham WIKA, PTPP, WSKT dan ADHI oleh J.P. Morgan Sekuritas | 31 Mei 2021


Sektor infrastruktur dan konstruksi di Indonesia masih dipandang positif oleh J.P. Morgan Sekuritas Indonesia.

Namun, broker asal Amerika Serikat ini tetap selektif memilih saham dari sektor infrastruktur dan konstruksi, utamanya penilaian dilihat dari kekuatan neraca keuangan dan prospek pendapatan per emiten tahun ini. 

Kepala Riset dan Strategi Indonesia J.P. Morgan Sekuritas Indonesia Henry Wibowo dan tim menyebutkan bahwa anggaran pemerintah masih akan bias untuk mendanai program stimulus Covid-19 pada 2021, khususnya untuk penyediaan alat kesehatan dan vaksinasi. 

Akan tetapi, [anggaran juga mulai] dinaikkan perlahan untuk infrastruktur seiring dengan perekonomian kembali dibuka,” tulis Henry dalam riset yang dipublikasikan lewat Bloomberg, dikutip Minggu (30/5/2021).

J.P. Morgan Sekuritas Indonesia juga menilai keberadaan Indonesia Investment Authority (INA) akan membantu perbaikan tren pendanaan proyek infrastruktur pascapandemi. 

Hal ini pun bakal berdampak positif untuk penjualan semen, pendanaan jalan tol, hingga order book proyek konstruksi dalam jangka menengah ke panjang. 

Dari kelompok saham konstruksi, J.P. Morgan Sekuritas Indonesia menaikkan rekomendasi untuk saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menjadi netral.

Adapun target harga WIKA ditetapkan Rp1.600 dan PTPP sebesar Rp1.400. 

“Kami yakin tekanan lebih terbatas untuk WIKA dan PTPP ditopang oleh backlog proyek yang kuat di 10 proyek terbesar masing-masing perseroan serta ketergantungan yang rendah dari perolehan kontrak baru untuk mendongkrak pendapatan,” tulis Henry. 

Posisi backlog proyek dan ketergantungan yang rendah terhadap kontrak baru dinilai dapat menjadi katalis untuk mempercepat pemulihan pendapatan WIKA dan PTPP tahun ini. 

Rekomendasi netral diberikan mengingat masih ada kekhawatiran terkait return on equity (ROE) dari WIKA dan PTPP untuk jangka panjang. 

Sementara saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) tetap diberi rekomendasi underweight dengan target harga Rp850. 

WSKT dinilai masih akan kesulitan untuk keluar dari kerugian setidaknya hingga 2022, walaupun perseroan mampu mendivestasikan 8 aset jalan tolnya tahun ini. 

J.P. Morgan memperkirakan beban bunga akan turun signifikan bagi WSKT pada 2022. 

Dengan asumsi divestasi aset jalan tol rampung pada paruh kedua tahun ini, Waskita Karya dinilai masih akan mencatatkan kerugian pada 2021. 

Sementara itu, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Joshua Michael menurunkan rekomendasi saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menjadi hold dari sebelumnya trading buy tanpa mengubah target harga Rp1.250. Rekomendasi itu diberikan setelah terjadi kenaikan harga saham ADHI baru-baru ini dan mencapai target harga yang ditetapkan oleh Mirae Asset Sekuritas. 

Melihat pendapatan dan laba bersih ADHI yang tak mencapai target yang diperkirakan pada kuartal pertama tahun ini, Joshua pun masih mempertahankan target-target keuangan untuk Adhi Karya. 

“Selama lima tahun terakhir, pendapatan kuartalan ADHI dan laba bersih selalu meningkat pada kuartal IV. Pendapatan kuartal keempat rata-rata bergerak pada kisaran 35 persen - 40 persen [dari total pendapatan] dan laba bersih rata-rata 50 persen - 60 persen [dari total laba],” tulis Joshua.

Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit