google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PEFINDO BERIKAN PERINGKAT PT WIDODO UNGGAS "idBBB" Langsung ke konten utama

PEFINDO BERIKAN PERINGKAT PT WIDODO UNGGAS "idBBB"


PEFINDO memberikan peringkat "idBBB" untuk PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU). Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah "stabil".

Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi.

Peringkat tersebut mencerminkan potensi permintaan WMUU yang kuat untuk industri unggas, fasilitas produksi yang terintegrasi dengan baik, dan marjin operasi yang stabil dari segmen karkas. Namun, peringkat dibatasi oleh ekspansi agresif yang mempengaruhi struktur permodalan, posisi pasar yang kecil dalam industri, dan paparan terhadap volatilitas harga bahan baku dan penyakit unggas.

Peringkat dapat dinaikkan jika Perusahaan memperkuat posisi pasarnya secara signifikan dengan meningkatkan kinerja bisnisnya melalui ekspansi bisnis. Hal ini juga harus disertai dengan perbaikan leverage keuangan secara berkelanjutan. Namun, peringkat dapat diturunkan jika Perusahaan meningkatkan ekspansi yang didanai oleh utang lebih tinggi dari yang diproyeksikan tanpa dikompensasi oleh kinerja bisnis yang lebih kuat.

PT Widodo Makmur Unggas Tbk, didirikan pada tahun 2015, adalah produsen unggas berfokus di hilir (daging ayam) di Indonesia. Fasilitas produksinya berlokasi di Tangerang, Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Perusahaan memiliki integrasi vertikal dari pabrik pakan, peternakan, peternakan komersial dan rumah jagal. Per 5 Maret 2021, Perusahaan dimiliki oleh PT Widodo Makmur Perkasa (76,5%), Wahyu Andi Susilo (4,25%), Ny. Warsini (4.25%) dan publik (23,5%). (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida