google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo INDONESIA-DENMARK TEGASKAN KEMBALI KEMITRAAN ENERGI HIJAU. Langsung ke konten utama

INDONESIA-DENMARK TEGASKAN KEMBALI KEMITRAAN ENERGI HIJAU.


Menteri ESDM Arifin Tasrif menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Sebastian Kofod yang menegaskan kembali kemitraan energi hijau tentang percepatan energi terbarukan baik di pusat maupun daerah.

Pertemuan ini merupakan bagian dari kunjungan kerja selama tiga hari di Jakarta dan Surabaya.

"Acara hari ini menandai tonggak baru untuk hubungan bilateral antara Indonesia dan Denmark pasca-COP26, dan karenanya, memperkuat kemitraan energi yang sudah erat antara kedua negara," kata Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Arifin menyampaikan Forum Energi B2B Indonesia-Denmark adalah platform yang tepat bagi entitas bisnis untuk mengeksplorasi prospek dan inisiatif pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi.

Menurutnya, Denmark telah menjadi mitra penting dalam perjalanan Indonesia menuju transisi energi.

Selain program bilateral yang sedang berjalan, seperti Indonesia-Denmark Partnership Program (INDODEPP) dan Sustainable Island Initiatives (SII), beberapa perusahaan energi Denmark juga berencana untuk berinvestasi di Indonesia.

Proyek-proyek tersebut akan dilaksanakan oleh Copenhagen Infrastructure Partners 700 juta dolar AS, Vestas 400 juta dolar AS, dan Howden 40 juta dolar AS.

Bagi Indonesia, penurunan emisi gas rumah kaca di sektor energi menjadi sektor penentu pencapaian target iklim Indonesia. Denmark dengan pengalamannya dalam transisi energi hijau berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mencapai tujuan tersebut.

Di bawah kemitraan kerja sama bilateral, Denmark telah menyelesaikan laporan studi mereka tentang renewable energy pipeline, serta hasil pra-studi kelayakan pada proyek energi baru terbarukan di Sulawesi Utara dan Riau.

"Studi-studi ini diselesaikan untuk menjembatani kesenjangan antara Rencana Energi Nasional dan proyek energi baru terbarukan provinsi. Dalam kemitraan tingkat provinsi lainnya, saya mencatat bahwa pemerintah Denmark juga mendukung transisi energi di Nusa Tenggara Barat. Saya berharap proyek kemitraan semacam ini dapat direplikasi di provinsi atau daerah lain di Indonesia," tambahnya.

Dalam pertemuan itu, Menteri Arifin mengaku telah melakukan pembicaraan bilateral dengan Menteri Kofod untuk membahas masalah dekarbonisasi dan komitmen pasca-COP26.

Mereka sepakat tentang pentingnya kolaborasi internasional untuk mengejar kepentingan bersama dalam transisi energi.

Menteri Kofod menjelaskan pentingnya transisi energi hijau dan ini merupakan pesan utama yang disampaikan pada COP26.

Menurutnya, kedatangan delegasi Denmark ke Indonesia merupakan wujud dan tindakan langsung kemitraan antara Denmark dengan Indonesia untuk melakukan transisi energi di tingkat nasional maupun provinsi.

Delegasi Denmark mempresentasikan tiga laporan terkait langkah-langkah transisi energi hijau.

Laporan pertama tentang "Indonesia's renewable energy pipeline" yang menunjukkan bahwa untuk mencapai target 23 persen energi terbarukan pada tahun 2025 dapat dijangkau oleh sektor ketenagalistrikan.

Laporan kedua tentang "pre-feasibility studies for renewable energy" di dua provinsi di Indonesia, yaitu Sulawesi Utara dan Riau. Hasil laporan ini menunjukkan ada peluang bisnis untuk pengembangan energi terbarukan di kedua provinsi.(end)

sumber : IQPLUS


Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...