google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Punya kas tebal, Astra International (ASII) terus eksplorasi peluang bisnis baru Langsung ke konten utama

Punya kas tebal, Astra International (ASII) terus eksplorasi peluang bisnis baru


PT Astra International Tbk (ASII) menjadi salah satu emiten yang mempunyai kas dan setara kas cukup tinggi. Per September 2021, ASII mencatatkan kas dan setara kas Rp 60,53 triliun atau tumbuh 27,29% dari posisi akhir tahun lalu.

Head of Investor Relation PT Astra International Tbk Tira Ardianti mengungkapkan, kenaikan jumlah kas bersih ASII dari kuartal IV-2020 sampai dengan kuartal III-2021 disebabkan oleh kinerja perdagangan yang lebih baik.

Per kuartal III-2021, ASII mengantongi pertumbuhan pendapatan bersih hingga 28% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 167,4 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan bersihnya tercatat Rp 130,34 triliun. 

Tira menambahkan, selain karena menorehkan kinerja apik, realisasi belanja modal dan penggunaan modal kerja yang relatif rendah juga membuat kas ASII meningkat.

Sampai September 2021, realisasi belanja modal ASII baru sebesar Rp 5,5 triliun. Padahal, pada tahun ini ASII mengalokasikan belanja modal senilai Rp 11 triliun sampai Rp 12 triliun.

"Realisasi belanja modal dari awal tahun sampai dengan kuartal III-2021 dan juga rencana kami untuk kuartal IV-2021 masih belum kembali ke angka di 2019. Hal ini adalah dampak dari pandemi yang masih berlangsung," terangnya kepada Kontan.co.id, Senin (8/11).

Untuk ke depannya, manajemen ASII berkomitmen untuk terus mengeksplorasi peluang bisnis yang ada untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan. 

"Jadi kami akan terus berinvestasi dengan memperhatikan dengan cermat peluang peluang yang ada di berbagai sektor yang potensial bertumbuh di Indonesia," pungkasnya.

Sumber : IQPLUS


Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...