google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BBNI, BBTN, UNVR, INDF, CTRA dan ACES oleh VALBURY SEKURITAS | 23 November 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BBNI, BBTN, UNVR, INDF, CTRA dan ACES oleh VALBURY SEKURITAS | 23 November 2021



VALBURY SEKURITAS 
23 NOVEMBER 2021


Prediksi IHSG :

IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (23/11), ditengah sentimen yang beragam baik dari internal maupun eksternal bagi pasar BEI, sebagai berikut : Sentimen dalam negeri ; 1) Menurut sumber dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,  sampai saat ini belum ada usulan terkait PPnBM DTP di 2022 (+/-), 2) Penerimaan pajak penghasilan (PPh) Badan dan pajak pertambahan nilai (PPN) dalam negeri terus melonjak (+), Sentimen pasar ; 1) Rupiah diperkirakan depresiasi terhadap dolar AS (-), 2) Indeks bursa regional Asia diperkirakan bergerak variatif (+/-), 3) Indeks Wall Street pada perdagangan Senin (22/11) ditutup mixed (+/-), 4) Indeks berjangka Wall Street sementara bergerak di zona hijau (+), Sentimen global ; 1) Presiden AS Joe Biden mengumumkan akan mencalonkan Ketua the Fed Jerome Powell untuk kembali memimpin (+), 2) US, Markit US Manufacturing PMI, Nov P, diperkirakan naik menjadi  59.10 dari 58.4 (+) dan, 3) US, Markit US Services PMI, Nov P, diperkirakan naik menjadi 59.00 dari 58.7 (+).


Perspektif tenikal

Support Level :    6691/6659/6628

Resistance Level :   6755/6787/6819

Major Trend : Up

Minor Trend : Down

Pattern : Up to down (+)


TRADING IDEAS :

These recommendations based on technical and only intended for one day trading


BBNI: Trading Buy

• Close 7175, TP 7350

• Boleh buy di level 7050-7175

• Resistance di 7350 & support di 7050

• Waspadai jika tembus di 7050

• Batasi resiko di 6925


BBTN: Trading Buy

• Close 1860, TP 1920

• Boleh buy di level  1840-1860

• Resistance di 1920 & support di 1840

• Waspadai jika tembus di 1840

• Batasi resiko di 1890


UNVR : Trading Buy

• Close 4840, TP 4910

• Boleh buy di level  4690-4840

• Resistance di 4910 & support di 4690

• Waspadai jika tembus di 4690

• Batasi resiko di 4640


INDF:  Trading Buy

• Close 6625, TP 6725

• Boleh buy di level  6525-6625

• Resistance di 6725 & support di 6525

• Waspadai jika tembus di 6525

• Batasi resiko di 6450


CTRA:  Trading Buy

• Close 1170, TP 1205

• Boleh buy di level  1155-1170

• Resistance di 1205 & support di 1155

• Waspadai jika tembus di 1155

• Batasi resiko di 1130


ACES:  Trading Buy

• Close 1375, TP 1405

• Boleh buy di level  1360-1375

• Resistance di 1405 & support di 1360

• Waspadai jika tembus di 1360

• Batasi resiko di 1345


Ket.  TP : Target Price

Disclaimer ON


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit