google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BERKAT TEKAN BEBAN, MLPL BERHASIL CETAK LABA Rp156,09 MILIAR DI KUARTAL III 2021. Langsung ke konten utama

BERKAT TEKAN BEBAN, MLPL BERHASIL CETAK LABA Rp156,09 MILIAR DI KUARTAL III 2021.



PT Multipolar Tbk (MLPL) mencatat penjualan neto sebesar Rp7,42 triliun pada kuartal III 2021. Angka ini turun sekitar 2,07% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp7,57 triliun.

Dalam laporan kinerjanya di periode sembilan bulan pertama 2021, MLPL merincikan bahwa penjualan eceran dan distribusi lebih rendah menjadi sebesar Rp5,16 triliun, namun demikian pendaptan teknologi informasi justru naik menjadi Rp1,90 triliun pada periode tersebut.

Selain itu, MLPL juga berhasil menekan disejumlah beban baik beban usaha menjadi Rp1,39 triliun, beban lainnya juga turun menjadi Rp134,52 miliar, dan beban usaha juga berhasil di tekan menjadi Rp484,57 miliar. Alhasil, MLPL berhasil mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp156,09 miliar pada kuartal III 2021, dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang justru merugi hingga Rp503,58 miliar.

Sementara untuk total aset pada periode tersebut naik menjadi sebesar Rp15,73 triliun dari total aset pada akhir tahun sebelumnya sebesar Rp15,68 triliun. Adapun ekuitas juga berhasil naik menjadi Rp4,72 triliun, sedangkan liabilitas turun menjadi Rp11,01 triliun. (end/as)

sumber : IQPLUS


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...