google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PGN OPTIMALKAN POTENSI PEMANFAATAN GAS BUMI DI MASA TRANSISI ENERGI. Langsung ke konten utama

PGN OPTIMALKAN POTENSI PEMANFAATAN GAS BUMI DI MASA TRANSISI ENERGI.



Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk terus mendorong seluruh lini bisnis untuk memaksimalkan peran dalam periode transisi energi menuju energi terbarukan di Indonesia.

Di masa tersebut, terdapat beberapa potensi sinergi atau kerja sama untuk optimalisasi, diantaranya di sektor industri, PGN menyiapkan dukungan pada kawasan industri untuk Eco Industrial Park/Estate dengan aspek lingkungan (environment), sosial (social), dan tata kelola perusahaan (governance) yang dengan kondisi gas bumi lebih rendah emisi dan mempunyai nilai kalor gas sebesar 12.500 kcal/ kg, maka diharapkan dapat meningkatkan daya saing kawasan.

"Konsep Eco Industrial tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memperhatikan kebermanfaatan usaha bagi lingkungan, masyarakat, dan pemerintah. Ini dapat menambah nilai perusahaan dalam jangka panjang," kata Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz, (15/12/21).

Dalam kesempatan tersebut, Faris menjelaskan bahwa skala dan kapasitas yang lebih besar, Subholding Gas berkomitmen untuk menyelesaikan program gasifikasi kilang agar dapat meningkatkan pemanfaatan gas bumi di sektor Kilang, dengan total potensi gas bumi yang akan terutilisasi sekitar 351 BBTUD.

"Di tahun 2022 PGN melanjutkan proyek gasifikasi sebanyak 52 pembangkit berbahan bakar minyak di wilayah Indonesia tengah dan timur dengan gas alam cair (LNG). Untuk saat ini, program Quick Win tengah berjalan di PLTMG Nias dengan potensi pemanfaatan gas kurang lebih 4,4 BBTUD," ujar Faris.

Faris melanjutkan bahwa salah satu strategi percepatan program gasifikasi juga dapat menggandeng pemerintah daerah. Untuk itu, PGN siap untuk berpartisipasi dalam Program Pengembangan dengan menyasar prospek kawasan industri, komersial, dan komersial, yang akan didistribusikan dengan menggunakan CNG Trucking, LNG Trucking, maupun kereta api.

Potensi kerja sama lainnya yaitu pembangunan utilitas bersama, seperti yang sedang dikembangkan PGN bersama Jakpro. PGN dan Jakpro akan membangun utilitas konstruksi pipa PGN bersamaan dengan proyek revitalisasi trotoar dan proyek SJUT di wilayah DKI Jakarta. Kerjas ama pembangunan utilitas bersama akan dapat menciptakan efisiensi biaya konstruksi.

"Selanjutnya kerja sama untuk pengembangan dan penyediaan gas bumi di kawasan hunian dan komersial di masyarakat, karena manfaatnya bisa dirasakan langsung. Selain itu, juga untuk kawasan industri yang demand-nya cukup tinggi. Gas bumi bisa dikembangkan untuk penyediaan energi lainnya bersama BUMD sebagai added value, seperti chiller, cold storage, dan truk sampah berbasis CNG," jelas Faris.

Untuk program jaringan pipa gas rumah tangga (Jargas) 4 juta sambungan rumah (SR), Roadmap Subholding Gas dilakukan dengan sejumlah penetrasi, yang salah satunya adalah kerja sama dengan PT KAI.

Kerja sama ini akan menggunakan kereta api logistik untuk mengangkut LNG dari sumber-sumber untuk dapat salurkan ke berbagai titik wilayah, kemudian diregasifikasi untuk melayani rumah tangga dan pelanggan kecil/ UMKM.

"Di sisi lain tetap mengembangkan CNG untuk rumah tangga maupun UMKM. CNG pun berpotensi untuk kerja sama pengembangan mother station atau SPBG Bersama untuk utilisasi stranded gas dan pemenuhan BBG untuk transportasi darat," jelas Faris.

Di hulu masih terdapat stranded gas yang belum terutilisasi, sedangkan di hilir juga masih banyak rumah tangga hingga kawasan industri yang belum tersedia infrastruktur gas bumi. Keadaan tersebut menjadi potensi investasi bersama dan value creation dalam rangka menstimulus pertumbuhan wilayah, bahkan menciptakan gaya hidup yang lebih modern.

"Untuk menyukseskan industri 4.0 dan digitalisasi, PGN juga terbuka untuk kerja sama jaringan telekomunikasi dan layanan ICT," imbuh Faris.(end)

sumber : IQPLUS


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d