google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Cari Investasi yang Aman saat Pandemi? Tengok 4 Jenis Reksa Dana Ini Langsung ke konten utama

Cari Investasi yang Aman saat Pandemi? Tengok 4 Jenis Reksa Dana Ini


Di jaman serba melek saat ini, kamu jangan hanya melek seputar gosip, tren atau teknologi saja. Tapi juga produk keuangan yang bisa kasih keuntungan lebih dalam jangka waktu yang lama. Apalagi untuk para kaum millenial yang sudah banyak memasuki usia produktif.

Sebaiknya, jangan sia-siakan penghasilan kamu yang sudah susah payah di dapat hanya berujung pada rekening tabungan saja!

Ingat ya, jaman sekarang nabung saja tidak akan cukup menjamin finansial kamu di masa depan, apalagi untuk kamu yang sudah bermimpi ingin pensiun dini dan hidup sejahtera di hari tua. Sebab, menabung itu bukan investasi dan nilai tabunganmu akan tergerus dengan inflasi.

Jadi siapkan dirimu mulai sekarang untuk punya investasi. Investasi reksa dana bisa jadi alternatif menguntungkan yang bisa kamu coba. Tujuannya, mengelola uang kamu agar bisa bertumbuh, dan tidak hanya jadi simpanan semata. Kamu bisa mendapatkan untung lebih dengan modal awal yang sangat terjangkau.

Buat kamu yang belum familiar sama produk investasi reksa dana dan masih takut investasi. Tenang saja, reksa dana sudah dikenal sebagai salah satu instrumen atau jenis investasi yang paling ramah untuk para pemula.

Modal investasi reksa dana cukup terjangkau, prosesnya juga mudah dilakukan dengan keuntungan yang bagus untuk mencapai tujuan keuanganmu di masa depan.


Nah, biar semakin yakin berikut beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan berinvenstasi di reksa dana:

1. Modal Kecil Bisa Investasi

Salah satu alasan paling kuat kenapa reksa dana adalah pilihan paling cocok untuk para investor pemula adalah pilihan modalnya yang sangat terjangkau, yaitu bisa dimulai dari Rp10 ribu saja. Dengan minimal pilihan modal seperti ini, artinya risiko kerugian pun semakin kecil.

Jadi, untuk kamu yang benar-benar masih ragu bisa coba-coba dengan modal rendah di awal investasi reksa dana kamu. Lumayan kan, modal tidak seberapa tapi kamu tidak hanya dapat keuntungan tapi juga pengalaman dan pengetahuan tambahan mengenai investasi.


2. Praktis, Semua Proses bisa Dilakukan secara Online

Ini mengapa reksa dana cocok untuk para investor yang tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengawasi aset investasi mereka. Dengan reksa dana, kamu bisa mendaftar mengecek monitoring reksa dana dimana saja dan kapan saja. Selain monitoring, kamu juga bisa melakukan transaksi reksa dana secara online pula.


3. Dikelola oleh Manajer Investasi Profesional

Jadi dengan berinvestasi di reksa dana, tidak ada lagi alasan susah untuk berinvestasi karena kendala waktu dan pengetahuan. Dengan berinvestasi direksa dana, semua aset investasi kamu dikelola oleh Manajer Investasi Profesional yang sudah berpengalaman dalam urusan pengelolaan portfolio investasi. Jadi kamu cukup santai-santai  saja biar investasi kamu dikelola sama ahlinya.


4. Terdapat Berbagai Pilihan Produk dengan Tingkatan Risiko

Berinvestasi itu tidak hanya sekedar urusan berapa besar keuntungan yang didapat tapi juga level risikonya. Dengan berinvestasi di reksa dana kamu tidak usah repot-repot lagi pindah ke jenis investasi lain ketika kamu sudah mulai jago dalam berinvestasi dan sudah berani berinvestasi dengan level risiko yang lebih tinggi.

Reksa dana memiliki beberapa jenis investasi dengan level risiko minim sampai yang lebih tinggi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kamu. Dengan pilihan jenis reksa dana ini kamu bisa mengukur sendiri kemampuan berinvenstasi kamu.


Apa saja pilihan jenis reksa dana tersebut?

Berikut empat jenis reksa dana yang wajib kamu ketahui sebelum memutuskan berinvestasi di reksa dana biar tidak salah pilih:

1. Reksa dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis reksa dana yang mayoritas dananya dapat dialokasikan pada obligasi milik pemerintah dan juga swasta. Sisa dana yang ada kemudian dialihkan kepada jenis instrumen pasar uang, jadi pergerakannya cukup stabil.

Selain menjadi jenis reksa dana yang paling stabil dibandingkan jenis reksa dana lainnya. Imbah hasil reksa dana pendapatan tetap pun bisa mencapai lebih dari 10% terutama saat suku bunga deposito menurun.

Lebih menguntungkan dari deposito, dana reksa dana pendapatan tetap bisa ditarik kapan saja tanpa takut terkena penalti tidak seperti deposito jika dana ditarik sebelum jatuh tempo.

Karena dananya bisa ditarik kapan saja, reksa dana pendapatan tetap tidak memiliki ukuran waktu yang tetap untuk jangka investasinya.


2. Reksada Pasar Uang

Reksa dana pasar uang merupakan investasi yang mayoritas dananya akan dialokasikan dalam deposito atau surat berharga dengan jatuh tempo di bawah satu tahun. Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang memiliki risiko lebih rendah dibanding jenis reksa dana lainnya tapi imbah hasilnya juga lumaya bahkan bisa lebih baik dibandingkan deposito.


ASKES Lawan Covid

Dengan dana Rp100 ribu saja kamu dapat memulai investasi reksa dana pasar uang dengan kelebihan dimana dana dan imbah hasilnya dapat dicairkan kapan saja.


3. Reksa dana Saham

Reksa dana saham adalah pilihan yang paling tepat untuk kamu yang memiliki ketertarikan dalam dunia saham dan mempermudah kamu yang masih ragu dengan investasi langsung melalui saham. Melalui investasi reksa dana saham ini kamu dapat masuk dalam dunia saham dengan risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan langsung melalui investasi saham.

Imbah hasil dari investasi reksana saham juga cukup menjanjikan lho. Karena reksa dana saham ini dikenal dengan investasi yang dapat menghasilkan namun dengan risiko yang cukup rendah. Jadi, kamu tidak usah khawatir dalam menjajal investasi reksa dana saham walaupun masih pemula.


4. Reksa dana Campuran

Reksa dana jenis ini akan membagi dana investasi kamu ke beberapa sektor investasi lainnya seperti saham, obligasi dan sisanya ke pasar uang. Reksa dana campuran juga banyak dilirik karena imbah hasilnya yang cukup tinggi.

Reksa dana ini cocok untuk investor yang ingin mendapatkan keuntungan dari pasar saham tapi tidak ingin ketinggalan momentum yang ada dalam pasar obligasi. Keuntungan lainnya, dengan reksa dana campuran kamu dapat mengalihkan risiko yang saat salah satu sektor investasi dimana dana kamu didistribusikan sedang menurun.

Reksa dana campuran cocok untuk para investor yang ingin berinvestasi jangka menengah mulai dari 3-5 tahun.


Pilih yang Sesuai dengan Kemampuan dan Kebutuhan

Mengejar keuntungan dalam berinvestasi sih boleh-boleh saja. Tapi ingat kontrol diri dengan tetap memilih yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Jangan sampai kalap dalam menginvestasikan dana kamu tanpa mengenal produk investasi tersebut dengan baik dan mengenal level risikonya.

Jadi jangan hanya tau untungnya saja, tapi kenali juga risiko, aturan dan prosedurnya dengan baik. jangan sampai karena sembarangan pilih jenis investasi, bukannya untung malah buntung.


sumber : cermati

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit