google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Dulu Tukang Sewa Kaset Video, Jahja Setiaatmadja Kini Jadi Dirut BCA Langsung ke konten utama

Dulu Tukang Sewa Kaset Video, Jahja Setiaatmadja Kini Jadi Dirut BCA



Nama Jahja Setiaatmadja sudah tak asing di kalangan para bankir saat ini. Jahja adalah Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), salah satu bank terbesar di Tanah Air.

Sebagai orang nomor satu di BCA, Jahja memiliki cerita hidup yang menarik. Dia bukanlah pewaris tahta di Grup Djarum. Jahja menceritakan ayahnya hanya seorang kepala kasir di Bank Indonesia (BI) dan ibunya hanya Ibu Rumah Tangga biasa.

"Bank Indonesia nya keren, tapi statusnya sebagai kasir, bukan pejabat tinggi atau setingkat direktur. Saya disiplin dari melihat mereka bekerja dan mengatur waktu," ungkap Tjahja kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Hal ini turut memengaruhi pendidikan Jahja. Dulunya dia sangat ingin menjadi dokter gigi. Namun sayang, keinginannya tak tercapai karena ayahnya tak sanggup membiayai. Ayah Jahja menyebut jika ia ingin kuliah maka harus mengambil jurusan ekonomi di Universitas Negeri.

Akhirnya dia menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UI. Selama 2 tahun Jahja ke kampus naik bus kota dan kemudian orang tuanya mencicil sepeda motor Honda CB 100. Rute perjalanan dari rumah di Hayam Wuruk kemudian melalui jalan Antara melalui Masjid Istiqlal, Gunung Sahari sampai FE UI di Salemba.

Kemudian saat menjadi mahasiswa tingkat akhir, Jahja mulai bekerja di perusahaan akuntan publik Pricewaterhouse.

Jahja bekerja atas rekomendasi kakak kelasnya di UI bernama Idrus Munandar. Dia saat itu mendapat gaji Rp 60.000 setiap bulan karena ia menjadi akuntan junior. Dia senang bukan kepalang saat pertama kali mendapatkan gaji pertamanya.

"Waktu pertama kerja di minggu-minggu awal saya sempat disuruh fotokopi file audit. Baru deh setelah itu mengaudit," tambah dia.

Dia menceritakan walaupun sudah mendapatkan gaji dari pekerjaannya, namun masih belum cukup memenuhi kebutuhannya. Karena itu dia juga menjadi tukang sewa kaset video milik anggota Komisi Pembantu Setempat (KPS) Penabur. Ia menawarkan kaset-kaset itu ke teman sekolah dan kuliahnya.

Setiap minggu Jahja datang ke tempat teman-temannya untuk membawa kaset baru. Nah dari kegiatan inilah dia kenal dengan Direktur kalbe Farma Rudy Capelle (saat ini sudah almarhum). Saat itu Rudy adalah pelanggan setia Jahja. Siapa sangka kala itu Kalbe membutuhkan karyawan.

Akhirnya Jahja masuk menjadi asisten manajer. Setelah masuk Kalbe Farma, Jahja berhenti menjadi tukang sewa kaset video. Pada 1982 Jahja akhirnya berhasil menyelesaikan skripsi yang tertunda dan dia mengantongi gelar Doktorandus.

Dua tahun setelah itu dia menjadi manajer keuangan hingga 1988 dan ketika usianya 33 tahun Jahja menjadi Direktur Keuangan Kalbe Farma. Selang satu tahun, Jahja pindah ke Indomobil sebagai Direktur Keuangan. Tak lama kemudian dia diminta untuk pindah ke BCA.

Di BCA Jahja tak memulai sebagai direktur, dia menjadi wakil kepala divisi atau setingkat general manajer. Hal ini karena BCA lebih besar dibanding perusahaan pendahulunya.

Pada 1996 jahja menjadi kepala divisi treasury sampai 30 April 1999. Kemudian saat BCA diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Jahja diangkat menjadi direktur. Ia mengemban jabatan direktur hingga 2005 dan ia diangkat menjadi wakil presiden direktur.

"Saya diminta bantu pak Setijoso untuk jadi wakil. Kemudian 2009 pak Setijoso memutuskan jadi Komisaris Utama saja, saya diminta jadi Presiden Direktur dan resmi menjabat pada 2011 sampai sekarang," imbuh dia.

Keluarga adalah segalanya untuk Jahja. Ia saat ini selalu berupaya untuk membahagiakan anak dan istrinya. Caranya adalah dengan menyempatkan setiap waktu luang untuk bisa bersama mereka.


sumber : detik.com

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d