google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Marketing Sales Masih Di Bawah Target, Ini Upaya Metropolitan Land (MTLA) Langsung ke konten utama

Marketing Sales Masih Di Bawah Target, Ini Upaya Metropolitan Land (MTLA)



[Saham MTLA] PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mengantongi marketing sales dan recurring income Rp 301 miliar di kuartal pertama 2022.

Direktur MTLA Olivia Surodjo mengungkapkan, pencapaian marketing sales pada kuartal pertama 2022 masih di bawah target yang ditetapkan. Penyebabnya adalah kenaikan kasus Covid-19 (omicron) pada awal tahun 2022 sehingga tingkat kunjungan calon konsumen ke proyek emiten properti yang kerap disebut dengan Metland ini menurun drastis. 

“Hal ini juga turut andil dalam penjualan kuartal pertama, seperti yang kita ketahui bahwa pembelian rumah masih memerlukan emotional bonding untuk melihat proyek secara langsung sebelum memutuskan untuk pembelian,” kata Olivia kepada Kontan.co.id, Minggu (24/4). 

Raihan marketing sales Metland didominasi oleh penjualan produk perumahan dengan harga di bawah Rp 1 miliar misalnya dari Metland Cileungsi, Metland Cibitung dan Metland Transyogi. 

“Untuk range harga di atasnya berasal dari Metland Menteng, Metland Tambun, Metland Puri dan Metland Cyber City. Penjualan dari masing-masing segmen tersebut menyumbang 50:50 dari total penjualan dari proyek perumahan,” imbuh Olivia. 

Adapun, di sepanjang tahun ini Metland akan memasarkan beberapa produk teranyar seperti Cluster Lisse di Metland Cibitung dengan kisaran harga Rp 600 jutaan, Cluster Aimara dan Adenia di Metland Cileungsi dengan kisaran harga Rp 500 juta sampai Rp 700 jutaan, Cluster New Auckland di Metland Transyogi dengan kisaran harga Rp 800 jutaan dan Metland Tambun dengan kisaran harga mulai Rp 900 jutaan.

Sementara untuk produk-produk dengan harga di atas Rp 1 miliar ada di Cluster Oxalis Metland Puri dengan kisaran harga Rp 1,3 miliar dan Metland Menteng mulai dari harga Rp 2 miliar 

“Tahun ini kami akan mengembangkan beberapa fasilitas kawasan seperti pembangunan wahana rekreasi Waterland Cibitung di Metland Cibitung, pembangunan Water Play wahana rekreasi air dan restoran di Grand Metropolitan dan mulai melanjutkan pengembangan hotel Royal Venya Ubud,” ungkap Olivia. 

Selain itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan peluncuran produk-produk baru di Metland Tambun, Metland Menteng, Metland Puri, Metland Cyber City, Metland Cileungsi dan Metland Cibitung.  “Serta penambahan beberapa fasilitas rekreasi baru di Grand Metropolitan dan Metropolitan Mall Cileungsi,” tutup Olivia. 


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...