google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo John Rockefeller, Bos Minyak Bertangan Dingin nan Dermawan Langsung ke konten utama

John Rockefeller, Bos Minyak Bertangan Dingin nan Dermawan


John Davidson Rockefeller atau biasa disingkat dengan John D. Rockefeller merupakan seorang raja minyak dari Amerika Serikat (AS). Kisah inspiratif John Rockefeller dikenal di seluruh dunia karena tangan dinginnya dalam menjalankan bisnisnya.

John sendiri lahir pada 9 Juli 1839 di sebuah desa pertanian miskin dekat Ricford, New York, AS. John merupakan pendiri dan pemilik perusahaan pengilangan minyak bernama Standard Oil, bahkan berhasil menjadi yang terbesar di AS hingga kini.

Di umurnya yang baru 16 tahun John telah bekerja sebagai seorang ahli pembukuan pada sebuah perusahaan perdagangan. Dia bekerja selama beberapa tahun di tempat tersebut mengurusi transaksi transportasi yang rumit untuk perusahaan, bersaing dengan kekacauan kereta api dan jadwal pengiriman abad ke-19.

Tidak puas menjadi seorang ahli keuangan, tepat sebelum menginjak usia 20, atau sekitar pada tahun 1859, John dan seorang tetangganya, Maurice Clark, membentuk sebuah perusahaan kemitraan dengan investasi awal $ 4.000. Mereka mulai menghasilkan keuntungan yang lumayan sebagai pedagang komisi, menghasilkan $ 4.400 pada tahun 1860 dan $ 17.000 pada tahun 1861.

Tahun-tahun muda seorang John Rockefeller merupakan tahun-tahun emas pengilangan minyak, terlebih lagi setelah minyak ikan paus mulai ditinggalkan setelah seorang ilmuwan pada tahun 1859 menerapkan teknik penggalian sumur memicu demam emas hitam alias minyak bumi menjalar di Pennsylvania.

Melihat peluang besar tersebut, pada tahun 1863 John Rockefeller membeli kilang minyak di Cleveland. John sendiri sangat terobsesi membuat usahanya efisien, salah satu langkah pertamanya adalah membuat barrel-barrel minyak dengan menggunakan kayu. Hal tersebut berhasil memurahkan alokasi untuk barel bahkan hingga setengah kali lebih murah daripada pesaingnya.

Dengan tangan dinginnya John berhasil membuat perusahannya menjadi penyuplai minyak nomor 1, bahkan berhasil memonopoli pasar minyak saat itu. Hal tersebut tak mudah dilakukannya, dia pun harus menjegal Clark mitra usaha pertamanya pada perusahaan mitranya untuk merebut keuangan perusahaan. Tidak sampai di situ kecerdikannya terus berlanjut dengan berkolaborasi dengan pihak pemerintah setempat.

Tahun 1870 perusahaan minyaknya direorganisasi menjadi Standar Oil Company of Ohio, disana dia menggandeng Pennsylvania Railroad sebagai penyedia jasa pengangkutan minyak-minyaknya. Dari situlah dia bisa memonopoli harga, karena Pennsylvania Railroad telah mengorganisir kumpulan kereta api di sekitar Ohio untuk mengangkut hasil minyak Standar Oil saja.

Sejak saat itu John berhasil menjadi salah satu pebisnis yang disegani, bahkan Standard Oil perusahannya berhasil menguasai 90% industri minyak di penjuru Amerika Serikat. Bahkan, dirinya pun dengan berani mengontrol pasar demi membuat pesaingnya ada yang bangkrut dan perusahaannya diambil alih ke tangan John Rockafeller.

Di tengah buasnya strategi seorang John Rockafeller, namun dirinya selalu menyangkal bahwa tujuan bisnis ini adalah untuk menghasilkan uang saja, namun dia bersikeras bahwa dirinya menghasilkan uang untuk kebaikan umat manusia. Dia melihat pembangunan kekaisarannya sebagai kontribusi untuk tujuan itu, dan memang benar bahwa secara dramatis perusahaannya berhasil mengurangi harga bahan bakar untuk konsumen biasa dengan monopolinya.

Namun sayang seribu sayang, strategi gelap seorang John Rockafeller justru berhasil dihancurkan saat pemerintahan Theodore Roosevelt dengan ketransparanan dan kepercayaannya menggugat Standard Oil atas segala kesalahannya. Singkat cerita pemerintah AS saat itu berhasil memenangkan gugatan, dan akan membubarkan Standar Oil dan memecah perusahaan tersebut menjadi 34 perusahaan kecil agar persaingan kembali terjadi.

Sejak saat itu Rockefeller mulai pensiun dan di usia tuanya dia memilih menjadi seorang dermawan dan kepala keluarga yang baik. Setidaknya meskipun dalam berusaha dia selalu menggunakan cara yang gelap namun kini dia menerangi banyak orang dengan kedermawanannya, salah satunya adalah dengan mendirikan Yayasan Rockefeller pada tahun 1913, dan menjadi salah satu badan amal terbesar dan terbaik di dunia.

John Rockefeller meninggal di Florida pada usia 97, setelah mencapai salah satu dari dua tujuan yang dia tetapkan untuk dirinya sendiri. Waktu mudanya dia ingin hidup sampai 100 tahun dan menghasilkan US$ 100.000.


sumber : detik.finance

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Pengertian BREAKOUT dan Contohnya

Apa Arti Breakout? Breakout mengacu pada keadaan ketika harga suatu aset bergerak di atas area resistance , atau bergerak di bawah area support. Breakout menunjukkan potensi harga untuk memulai tren di arah breakout. Misalnya, penembusan ke atas dari pola grafik dapat mengindikasikan harga akan mulai tren lebih tinggi. Breakout yang terjadi pada volume tinggi (relatif terhadap volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar yang berarti harga lebih cenderung untuk tren ke arah itu. Breakout Dalam Saham Breakout adalah ketika harga bergerak di atas level resistance atau bergerak di bawah level support. Breakout bisa bersifat subjektif karena tidak semua pedagang akan mengenali atau menggunakan level support dan resistance yang sama. Breakout memberikan peluang perdagangan yang baik. Tembusan ke atas menandakan pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi beli atau menutup posisi sell. Tembusan ke bawah memberi sinyal pada pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi j...