google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Pendapatan Bumi Resources Tumbuh 66% Di Semester I 2022 Langsung ke konten utama

Pendapatan Bumi Resources Tumbuh 66% Di Semester I 2022


PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan pendapatan sebesar US$3.812,4 juta di Semester I 2022. Angka ini meningkat sekitar 66% atau sebesar US$1.517 juta jika dibandingkan dengan realiasi pendapatan Perseroan di periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$2.295,7 juta.

Dileep Srivastava Director & Corporate Secretary BUMI, menjelaskan, pendapatan di 1H'22 adalah sebesar $3.812 juta, sehingga berdampak kenaikan sebesar $1.517 juta YOY yang diperoleh dari realisasi kenaikan harga batubara sebesar 92%. Ini mengimbangi output dan volume penjualan yang lebih rendah sebesar 14% dan 16% - karena kondisi hujan deras yang terus menerus (La Nina). Upaya terbaik telah dilakukan dengan mengendalikan biaya yang sebagian besar disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar.

Dalam laporan keuangannya juga disebutkan bahwa Beban Pokok Pendapatan meningkat menjadi US$2.721,7 juta dari US$1.810,4 juta. Adapun Laba Bruto menjadi US$1,090,7 juta dari US$485,3 juta atau meningkat sebesar US$605 juta (+125%). Kemudian, Beban Usaha menjadi US$159,5 juta dari US$114,4 juta atau meningkat 39%.

Sementara Laba Usaha BUMI berbalik positif sebesar US$560,3 juta, menjadi US$931,2 juta di semester I 2022, dari periode yang sama tahun sebbelumnya US$370,9 juta atau meningkat 151%. Untuk Margin Usaha meningkat tajam 24,4% dari sebelumnya hanya 16,2%. Lalu untuk Laba Sebelum Pajak berbalik positif sebesar US$510,5 juta YOY, menjadi US$788,3 juta dari US$ 277,8 juta atau meningkat 184%

Kemudian untuk Laba Neto berbalik positif sebesar US$ 327,9 juta YOY, menjadi US$418,8 juta dari US$ 90,9 juta atau meningkat 361%. Dan Laba Periode berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada pemilik entitas Induk berbalik positif sebesar US$165,8 juta YOY, menjadi US$167,7 juta dari USD 1,9 juta atau meningkat 8.726%. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...