google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Trisula (TRIS) Targetkan Kenaikan Laba Bersih 120% Tahun Ini Langsung ke konten utama

Trisula (TRIS) Targetkan Kenaikan Laba Bersih 120% Tahun Ini


PT Trisula International Tbk (TRIS), emiten integrated apparel provider yang bergerak di bidang tekstil dan garmen berhasil menorehkan capaian peningkatan kinerja pada semester I-2022. TRIS memperoleh kenaikan laba bersih yang tinggi pada enam bulan pertama tahun ini, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan Perseroan, laba bersih TRIS pada semester I-2022 sebesar Rp30,2 miliar. Capaian ini naik signifikan sebesar 446% dari semester I-2021. Perolehan laba bersih yang melonjak ini didukung oleh penjualan TRIS yang terus naik. Pada periode Januari-Juni 2022, penjualan bersih TRIS meningkat 29% YoY menjadi Rp661,3 miliar.

Pertumbuhan kinerja di enam bulan pertama tahun ini juga diikuti dengan peningkatan aset perseroan. Total aset TRIS pada 30 Juni 2022 tercatat Rp1,14 triliun, naik sebesar 7,5% dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2021. Sedangkan total liabilitas TRIS pada 30 Juni 2022 tercatat sebesar Rp461,8 miliar.

"Kami bersyukur Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja pada tahun ini. Pencapaian ini didukung oleh pemulihan market global pasca pandemi covid-19. Penjualan ekspor mengalami peningkatan signifikan tahun ini terutama akibat dari permintaan pasar ekspor yang meningkat sejak awal tahun serta didukung oleh logistik dan supply chain yang sudah normal kembali. Pada pasar domestik, kontribusi peningkatan kinerja didukung oleh daya beli masyarakat yang membaik serta aktivitas pusat perbelanjaan yang sudah kembali normal."kata Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan.

Peningkatan penjualan TRIS sebagian besar didukung oleh ekspor yang berkontribusi 68% dari total penjualan. Pada semester I-2022, TRIS membukukan penjualan ekspor sebesar Rp449,8 miliar sedangkan penjualan domestik sebesar Rp211,6 miliar. TRIS mencatatkan peningkatan penjualan ekspor sebesar 48,7% yoy, sedangkan penjualan domesitik naik sebesar 1,2% yoy. Pasar utama ekspor TRIS adalah Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Jepang.

TRIS memiliki pasar ekspor yang kuat dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di pasar internasional, termasuk dalam pengadaan garmen untuk merek ritel internasional dan pengadaan seragam di institusi penerbangan (airlines), perhotelan, rumah sakit dan pelayanan publik (seperti pemadam kebakaran).

Untuk meningkatkan penjualan domestik, Perseroan terus menggenjot pemasaran digital. Penjualan dilakukan melalui berbagai marketplace termasuk Yukshopping.com, ecommerce yang memasarkan produk-produk Trisula Group seperti pakaian, kain, dan domestik.

"Melihat peluang yang semakin terbuka setelah aktivitas pasar kembali normal, kami optimistis dapat terus meningkatkan kinerja, dengan target pertumbuhan penjualan sebesar 30% dan peningkatan laba bersih 120% sampai akhir tahun 2022. Ke depan kami akan terus mencari peluang dengan menambah jaringan baik di pasar ekspor maupun pasar domestik dengan diiringi peningkatan produktivitas, desain dan kualitas produk agar dapat terus meningkatkan kepercayaan pelanggan," tutup Widjaya. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...