google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Islamic Development Bank (IDB) Kembali Mengurangi Kepemilikan Saham Di Kawasan Industri Jababeka (KIJA) Langsung ke konten utama

Islamic Development Bank (IDB) Kembali Mengurangi Kepemilikan Saham Di Kawasan Industri Jababeka (KIJA)


Islamic Development Bank (IDB) kembali mengurangi kepemilikan saham di Kawasan Industri Jababeka (KIJA). Kali ini, IDB melepas 15.175.000 helai alias 15,17 juta lembar. Penjualan Saham itu, setara dengan 0,07 persen.

Menyusul Aksi itu, tabulasi saham IDB berkurang menjadi 2,41 miliar lembar atau setara 11,59 persen. Menciut dari sebelum transaksi dengan porsi sebanyak 2,42 miliar lembar alias sekitar 11,66 persen. 

Sayangnya, transaksi itu tidak disertai data pendukung. Misalnya, harga pembelian, total nilai transaksi, dan tujuan dibalik transaksi tersebut. Hanya, kalau mengacu harga saham perseroan 3 Oktober 2022 di level Rp153 per lembar, nilai transaksi IDB bernilai Rp2,32 miliar.

Sebelumnya, IDB juga telah membuang jutaan saham kawasan Industri Jababeka. Berdasar data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), IDB setidaknya mendivestasi 9.650.000 helai alias 9,65 juta lembar.

Merujuk data Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom per 31 Agustus 2022, pemegang saham Kawasan Industri Jababeka antara lain Islamic Development Bank 2,43 miliar lembar alias 11,707 persen, Mu Min Ali Gunawan 4,39 miliar lembar setara 21,087 persen, masyarakat 13,70 miliar lembar atau 65,801 persen, dan saham treasuri 292,50 juta saham atau 1,405 persen. (*)
Author: J S
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr