google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Visi Media Asia (VIVA) Catat Pendapatan Turun 32,26% di Semester I-2023 Langsung ke konten utama

Visi Media Asia (VIVA) Catat Pendapatan Turun 32,26% di Semester I-2023


PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)
mencatatkan penurunan kinerja bisnis selama periode semester I-2023. Hal ini disebabkan oleh menyusutnya pendapatan iklan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip pada Minggu (27/8), pendapatan iklan berkontribusi sebesar Rp 602,46 miliar atau setara 97,29% dari total pendapatan usaha VIVA yang senilai Rp 619,22 miliar di semester I-2023.

Pendapatan iklan selama semester pertama lalu mengalami penurunan 32,75% secara tahunan atau YoY dari Rp 895,98 miliar pada semester I-2022.

Selain itu, penurunan juga terjadi pada pendapatan non iklan. Di mana, angkanya tercatat sebesar Rp 16,75 miliar, dari posisi sebelumnya Rp 18,24 miliar di semester I-2022.

Walhasil, pendapatan usaha menyusut 32,26% yoy menjadi Rp 619,22 miliar per semester I-2023. Pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan usaha VIVA masih mencapai Rp 914,22 miliar.

Per akhir Juni 2023, VIVA tercatat membukukan penurunan beban usaha sebesar 17,65% YoY menjadi Rp 723,62 miliar. Beban usaha tersebut beban program penyiaran sebesar Rp 289,12 miliar serta beban umum dan administrasi sebesar Rp 434,49 miliar.

VIVA juga harus menanggung rugi usaha mencapai Rp 104,39 miliar pada semester I-2022. Padahal, pada periode yang sama tahun 2022, VIVA masih mencetak laba usaha sebesar Rp 35,49 miliar.

Dari sisi bottom line, VIVA terpantau membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 504,95 miliar. Angka ini mengalami penurunan dari kerugian di semester I-2022 yang sebesar Rp 659,10 miliar.
Sumber: kontan-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

RUPST SOTS Setujui Martinelly Sebagai Direktur Utama

PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS) emiten properti dan kawasan pariwisata telah menyetujui Martinelly sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada tanggal 7 Juni 2023. Rapat Umum Pemegang Saham dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 996.883.300 saham atau 99,68% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku. Manajemen SOTS dalam keterangan tertulisnya Rabu (13/6) menuturkan bahwa RUPST agenda I Menyetujui Laporan Tahunan, termasuk: 1. Laporan Keuangan yang meliputi Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. RUPS agenda 4 mengangkat kembali Floreta Tane selaku Direktur Perseroan dan Husni Heron selaku Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat. Selanjutnya mengangkat Martinelly selaku Direktur Utama Perseroan dan Stevano Rizki Adranacus selaku K...