google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BI Tahan Suku Bunga, Begini Pendapat Ciputra Development (CTRA) Langsung ke konten utama

BI Tahan Suku Bunga, Begini Pendapat Ciputra Development (CTRA)


Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR). PT Ciputra Development Tbk (CTRA) merasa diuntungkan dari kebijakan ini.

Direktur Ciputra Development Harun Hajadi mengatakan, sebagai developer, CTRA merasa tertolong karena kebijakan tersebut karena bunga menjadi tidak terlalu tinggi.

“Kami sebagai developer tentu sangat senang bahwa bunga tidak dinaikkan, karena musuh utama real estate itu adalah bunga yang tinggi,” kata Harun kepada Kontan.co.id, Jumat (25/8).

Harun juga mengatakan CTRA tidak merevisi target, karena CTRA juga mengasumsikan sektor perbankan tidak menaikkan suku bunga.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati salah satu dampak dari ditahannya suku bunga acuan karena adanya tekanan peningkatan yield, terutama di AS yang berdampak pada pelemahan nilai tukar Rupiah.

Dengan demikian, memang ada dampak negatif pada saham-saham yang banyak melakukan impor bahan baku atau bahan setengah jadi, misalnya farmasi. Akan tetapi, arah kebijakan jangka panjang The Fed yang cenderung lebih akomodatif diyakini akan kembali mendorong penguatan nilai tukar rupiah.

Terdapat pula sektor-sektor yang diuntungkan, yakni sektor perbankan. Menurut Valdy, kebijakan ini dapat dikategorikan sebagai kebijakan yang akomodatif, yang dapat menguntungkan sektor perbankan.

“Dengan demikian saham-saham rate-sensitive, terutama perbankan cenderung diuntungkan dari kebijakan ini,” kata Valdy kepada Kontan, Jumat (24/8).

BI menyatakan bahwa tingkat suku bunga saat ini cukup untuk membawa perekonomian menuju target inflasi, yakni 2%-4%, serta pertumbuhan ekonomi 5% hingga tahun 2024. Suku bunga deposit facility dan lending facility juga dipertahankan pada level 5% dan 6,5%.

Lebih lanjut, prospek saham bank dan rate-sensitive stocks diprediksi masih cukup positif di sisa tahun 2023. BI diyakini tidak akan menaikkan suku bunga acuan hingga akhir 2023, sebab Fed Rate diperkirakan sudah sangat dekat dengan terminal rate.

“Dengan demikian, penyaluran kredit sektor perbankan berpotensi mencatatkan akselerasi di semester II-2023, terutama menjelang periode kampanye di akhir tahun dan siklus peningkatan konsumsi masyarakat jelang akhir tahun,” jelas Valdy.

Di sisi lain, kepercayaan masyarakat untuk mengambil kredit kepemilikan rumah dan kendaraan juga meningkat seiring dengan keyakinan bahwa suku bunga acuan akan cenderung turun di 2024.
sumber: kontan-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit

Rekomendasi Saham ERAA, PTBA, INCO dan ENRG oleh NH Korindo Sekuritas | 26 Oktober 2023

NH Korindo Sekuritas 26 Oktober 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS / BEARISH Uji Resistance MA10 & MA20. POtensi konsolidasi berlanjut , balik ke Support level previous Low. Support : 6825-6800 / 6780-6745. Resistance : 6870-6890 / 6925-6950 / 7000-7050. ADVISE : WAIT & SEE ; Buy on Weakness Saham ERAA Break pattern channel – downtrend. Tembus Resistance MA10 & MA20. Advise Buy. Entry Level: 438-432 Average Up > 440-450 Target: 460 / 472 / 482 Stoploss: 418 Saham PTBA Uji Support dari level previous Low. RSI positive divergence. Uji Resistance MA10 & MA20. Advise Buy on Break. Entry Level: 2720-2730 Average Up >2780 Target: 2810-2850 / 3000. Stoploss: 2630 Saham INCO MA10 & MA20 sudah goldencross namun harga perlu mantap di atas kedua resistance tsb. Serta Uji Resistance MA50. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5525 Average Up >5625. Target : 5800-5900 / 6000 / 6300 Stoploss: 5475. Saham ENRG Uji Support minor dari level previous Low. RSI positive divergen