google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Bank Negara Indonesia (BBNI) Resmi Stock Split Dengan Rasio 1:2 Langsung ke konten utama

Bank Negara Indonesia (BBNI) Resmi Stock Split Dengan Rasio 1:2


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
resmi melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1 : 2 yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang saham luar biasa pada tanggal 19 September 2023.

Okky Rushartono Corporate Secretary BBNI dalam keterangan tertulisnya Jumat (29/9) menuturkan bahwa sebelum stock split jumlah saham 18.648.656.458 lembar saham dengan nilai nominal seri A Dwiwama: Rp. 7.500, seri B : Rp. 7.500 seri C Rp375 setelah stock split menjadi 37.297.312.916 lembar saham dengan nilai nominal Seri A Dwiwama Rp3.750 Seri B Rp. 3.750 dan Seri C menjadi Rp 187,50.

Adapun Akhir Perdagangan dengan Nilai Nominal Lama di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanngal 5 Oktober 2023 dan Awal l Perdagangan saham dengan Nilai Nominal Baru di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 6 Oktober 2023.

Selanjutnya Tanggal terakhir penyelesaian transaksi saham dengan Nilai Nominal Lama di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 9 Oktober 2023, Tanggal Penentuan Daftar Pemegang Saham dan Rekening Efek yang berhak atas saham hasil Stock Split (Recording Date) pada 9 Oktober 2023.

Pendistribusian saham hasil Stock Split kepada pemegang rekening efek, dan tanggal dimulainya Pemegang Saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif untuk memproses Stock Split pada 10 Oktober 2023.

Sementara itu Tanggal dimulainya penyelesaian transaksi saham dengan Nilai Nominal Baru dan Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Tunai pada 10 Oktober 2023. (end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida