google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo RUPST HEXA Setujui Hiroki Majima Sebagai Direktur Langsung ke konten utama

RUPST HEXA Setujui Hiroki Majima Sebagai Direktur


Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA)
telah menggelar Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa pada tanggal 26 September 2023.

Rapat Umum Pemegang Saham dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 706.095.852 saham atau 84,059% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku.

RUPST agenda V mengangkat kembali Djonggi Tumbur Parningotan Gultom Presiden Direktur, serta Yasumasa Zaize, Nobuyasu Hagiwara, Teru Karahashi, Dwi Sasono, Yoshendri, Katsunari Mugishima dan Toshiyaka Uchida masing-masing selaku Direktur terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.

Selanjuttnya menerima pengunduran diri Makoto Sorimachi selaku Direktur Perseroan, dengan ucapan terima kasih atas jasa dan kinerjanya dalam Perseroan dan mengangkat Hiroki Majima selaku Direktur, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.

RUPT juga mengangkat kembali Toto Wahyudianto selaku Presiden Komisaris (Komisaris Independen) dan Harry Danui selaku Komisaris Independen.

Dengan demikian, susunan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan berikutnya yang diselenggarakan pada tahun 2024 adalah sebagai berikut :

Direksi :

Presiden Direktur : Djonggi TP Gultom
Direktur : Yasumasa Zaizen
Direktur : Nobuyasu Hagiwara
Direktur : Teru Karahashi
Direktur : Dwi Swasono
Direktur : Yoshendri
Direktur : Katsunari Mugishima
Direktur : Hiroki Majima
Direktur : Toshitaka Uchida

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris (Komisaris Independen) : Toto Wahyudianto
Komisaris Independen : Harry Danui

(end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit