google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo ESSA Lanjutkan Operasional Yang Handal Hingga September 2023 Langsung ke konten utama

ESSA Lanjutkan Operasional Yang Handal Hingga September 2023


PT. ESSA Industries Indonesia Tbk. (d.h PT Surya Esa Perkasa Tbk.) ("ESSA"), emiten yang bergerak di sektor Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan Pabrik Amoniak, hari ini merilis kinerja keuangan untuk 9M pertama Tahun 2023. ESSA melaporkan pendapatan sebesar USD 233 juta, turun 58% YoY, dan EBITDA sebesar USD 66,1 juta, turun 75% YoY di 9M23.

Dalam siaran pers ESSA (18/10) Shinta D. U. Siringoringo Corporate Secretary menuturkan Pendapatan yang lebih rendah terutama didorong oleh harga komoditas yang lebih rendah dan penghentian sementara Pabrik Amoniak untuk pemeliharaan terjadwal yang dilakukan pada 1Q23. ESSA terus fokus pada pengurangan biaya yang dapat dikendalikan dan meningkatkan operasional yang handal.

Harga realisasi Amoniak ESSA telah turun sebanyak 58% menjadi rata-rata USD 378/MT YoY pada 9M23 dibandingkan 9M22 yang dipicu oleh penurunan harga komoditas global yang dimulai pada awal 2023 yang didorong oleh permintaan yang menurun akibat kenaikan tingkat harga pada Tahun 2022.

Harga Amoniak global tampaknya mencapai titik terendah pada Mei 2023 dan selanjutnya menunjukkan tren yang kuat untuk meningkat.

Shinta menuturkan Harga telah meningkat secara signifikan dan telah diperdagangkan di atas level normal sejak akhir September 2023. Pasokan global tetap ketat di tengah kebangkitan permintaan komoditas di Asia Timur & China, sementara Eropa terus bergulat dengan tantangan terus-menerus dari fluktuasi dan kenaikan harga gas. ESSA memperkirakan harga Amoniak akan tetap pada level yang tinggi kemungkinan pada 9M23, mengingat harga komoditas telah meningkat dengan bertambahnya ketidakpastian geopolitik.

ESSA tetap teguh dalam dedikasinya untuk meningkatkan kehandalan manufaktur, kelestarian lingkungan, dan adaptasi terhadap kebutuhan industri yang terus berkembang.

Komitmen yang tanpa henti terhadap inovasi terbukti melalui studi kelayakan Tahap 2 yang sedang berlangsung untuk Blue Ammonia, yang dapat memainkan peran penting dalam membentuk masa depan proyek - proyek dekarbonisasi. (end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...