google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX:ELSA) Kembangkan Diversifikasi Bisnis Pada Pengelolaan Petrokimia Langsung ke konten utama

PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX:ELSA) Kembangkan Diversifikasi Bisnis Pada Pengelolaan Petrokimia


PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX:ELSA)
telah mempersiapkan diri dengan terus bergeliat melakukan diversifikasi bisnis dan mengambil peran dalam mendukung transisi energi yang tengah menjadi program dan kebijakan pemerintah. Dalam mengantisipasi tantangan yang akan dihadapi ke depan, Elnusa terus adaptif dan melakukan pengembangan bisnis dengan memperluas lini bisnis pada bidang Petrokimia.

Direktur Utama Elnusa, John Hisar Simamora mengatakan, "Ketika Dunia mulai bergerak ke masa transisi energi, semua energi terbarukan yang ramah lingkungan mulai digunakan. Untuk itu, Elnusa pun turut menjadi bagian dari penggerak transisi energi tersebut dengan melakukan pengembangan bisnis melalui Go Live penyaluran perdana produk Paraxylene dengan skema Truck Loading pada akhir September 2023 lalu".

Ia menambahkan, "Diversifikasi bisnis ini merupakan pengembangan bisnis anak usaha Elnusa yakni PT Elnusa Petrofin (EPN) yang sebelumnya telah berhasil mengelola proyek dengan skema bisnis Vendor Held Stock (VHS) dan melakukan handling stock untuk penyaluran Paraxylene melalui direct pipeline ke konsumen pada 2022 silam. Dan pada bulan September 2023 ini EPN melakukan ekspansi bisnis bersama dengan PT Pertamina Petrochemical Trading (PPT) terkait skema penyaluran baru menggunakan Mobil Tangki."

Paraxylene merupakan bahan baku utama untuk memproduksi PTA (Purified Terephtalic Acid) dan Polyethylene Terephthalate (PET) yang dihasilkan dari kilang petrokimia. PTA sendiri menjadi komponen penting dalam industri tekstil, sementara PET kerap jadi bahan baku kemasan makanan dan minuman. Produk Paraxylene dalam proyek ini akan disupply dari Refinery Unit (RU) IV Cilacap dan TPPI Tuban.

Sebelumnya, PPT juga telah menyampaikan melalui keterbukaan informasi di media online untuk terus memperluas pengembangan jaringan pemasaran produk petrokimia lainnya, hal ini sejalan dengan meningkatnya truput/ volume jasa di EPN. Adapun Proyek ini juga menjadi sarana kolaborasi yang kuat dengan para stakeholders, termasuk PPT sebagai Product Owner.

"Elnusa memiliki tiga kompetensi inti pada jasa hulu, jasa distribusi dan logistik energi serta jasa penunjang. Pada jasa distribusi dan logistik energi inilah terus kami kembangkan dari yang sebelumnya hanya berfokus pada pengelolaan BBM, kini terus bergerak masuk ke dalam distribusi dan pengelolaan Non-BBM Petrokimia. Sejak 2022 dan hingga saat ini, kami telah menyalurkan secara total 283.620 MT Paraxylene dan akan terus berpotensi mengalami peningkatan volume lagi ke depan," kata John.

John mengungkapkan, "Ke depan Elnusa juga akan terus meningkatkan kapasitasnya pada jasa distribus dan logistik energi melalui pengelolaan produk Non-BBM lainnya seperti pengelolaan granular sulfur juga bijih plastic serta pengembangan bisnis pada sektor energi baru terbarukan dan Electric Vehicle Ecosystem yang menjadi salah satu respon cepat Elnusa untuk masa depan yang berkelanjutan yang bukan hanya mengikuti perubahan namun juga memiliki potensi peluang bisnis ke depan yang menjanjikan. Hal ini tentunya akan menjadi langkah Elnusa dalam mendukung ketahanan energi nasional dan merupakan salah satu bukti nyata dalam mewujudkan visi Elnusa sebagai Reputable Energy Services Company by Providing Total Solutions," tutup John. (end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit