google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Tips trading hari ini, Jumat 18 November 2016 Langsung ke konten utama

Tips trading hari ini, Jumat 18 November 2016


Tips trading hari ini, Jumat 18 November 2016


1. IHSG kemarin berkondolidasi kembali antara level 5180-5202, artinya belum ada gerakan yang signifikan seperti hari Rabu kemarin.

2. Asing mulai reda melakukan penjualan, hanya sebesar 194 Milyards saja, dengan net sell atas saham BBCA, ASII, UNVR, BBNI, dan asing sedikit melakukan net buy pada saham LPPF, PWON, SMRA, BMRI, TLKM.

3. Saham WIKA dibawa turun memasuki sesi ke-2, sehingga hari ini WKA-R akan dibawa turun kembali, WIKA close di harga 2360, maka harga WIKA-R seharusnya adalah 2380-2180 = 200. WIKA support kuat di level 2210-2200. kalau sampai dibawa kesitu berarti WIKA-R akan berharga hanya 20-30 saja.

4. Kemarin cukup banyak sektor yang bermain dizona hijau, yaitu sektor Infrastruktur, Industri dasar, Finance, Consumer, Aneka Industri, Agri, sedangkan sektor yang bermain dizona merah yaitu Sektor Perdagangan, Property dan Mining.

5. Hati-hati dengan saham BUMI karena ada gap di level 250-254, kemungkinan BUMI bisa dibawa turun hingga MA20 di level 235.

6. Saham CPIN akhirnya rebound juga, dari level terendah 3050 hingga 3400, kemungkinan kenaikan sudah terbatas hingga 3500-3600.

7. TLKM kemarin konsolidasi, nampaknya memerlukan energi khusus untuk bisa tembus diatas level 4000, TLKM cepat atau lambat akan menutup gap 4130-4050.

8. ASII : Saham ini gerakannya mirip TLKM juga, kemarin berkonsolidasi sempit, butuh waktu untuk tembus diatas level 8000 kembali.

9. Dari analisa TLKM dan ASII, maka disimpulkan IHSG butuh gerakan 2 saham ini untuk mampu naik secara signifikan.

Happy trading and always dicipline..
credit thx to angguntrader..

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...