google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Saham : INAF, 28 Desember 2016 Langsung ke konten utama

Info Saham : INAF, 28 Desember 2016

INDOFARMA BIDIK ANGKA PENJUALAN CAPAI Rp2,11 TRILIUN DI 2017

IQPlus, (27/12) - PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF), bidik angka penjualan untuk tahun depan dapat mencapai Rp2,11 triliun. Seiring target penjualan ini, maka laba bersih perseroan diperkirakan bakal mencapai Rp30,482 miliar.

Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Arief Budiman, Selasa.

"Peningkatan laba tersebut akan didorong dari penurunan biaya produksi dan biaya bunga pinjaman," sebut dia.

Arief mengatakan, peningkatan penjualan akan dihasilkan dari penjualan obat dan bahan baku obat herbal. Dimana, dari kedua jenis produk itu, diprediksikan akan menyumbang sebesar 20 persen dari total pendapatan.

"Misalnya dari ekstrak jahe kami bisa dapat marjin 25 kali lipat," terang dia.

Peningkatan penjualan obat dan bahan baku obat herbal ditopang mulai beroperasi fasilitas herbal dan tengah menunggu sertifikasi CPOTB. Sehingga akan dapat menampung produksi dari produsen lain.

Selain itu, perseroan juga bakal melakukan pengembangan ERP (enterprise Resouce Planing) generasi baru. Arief berharap, dengan sistem baru tersebut akan mengetahui secara pasti harga produksi obat lebnih akurat.

"Sehingga saat ikut tender e-katalog mudah mudahan harganya lebih bersaing sebab harga pokok kami lebih tepat, sebab beda Rp1-2 dalam tender sangat signifikan," pungkas Arief. (end/fu)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr