google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Emiten : BWPT, 7 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Info Emiten : BWPT, 7 Januari 2017

BWPT mengincar kenaikan produksi TBS 30%

JAKARTA. PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) melihat tahun ini dengan lebih optimistis. Produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit diyakini akan meningkat seiring dengan pudarnya efek anomali cuaca El Nino.

Dalam keterangan resminya, Jumat (6/1) manajemen menargetkan produksi TBS 2017 akan meningkat 30% dibanding realisasi tahun 2016 menjadi sekitar 226.489 ton

Catatan saja, manajemen memperkirakan produksi TBS pada kuartal IV-2016 sekitar 58.791 ton. Sehingga, total produksi TBS BWPT sepanjang tahun lalu sekitar 174.223 ton.

Selain pudarnya efek El Nino, optimisme juga didasari oleh profil usia lahan tertanam BWPT yang cukup baik. Sebesar 73.167 hektar (ha) atau 64% dari total lahan dewasa BWPT memiliki rata-rata usia tertanam empat hingga lima tahun. Ini menjadi kunci pertumbuhan produksi BWPT untuk beberapa tahun ke depan.

Prospek kian cerah seiring dengan adanya sentimen tren kenaikan harga CPO. Sama seperti emiten perkebunan lainnya, harga CPO produksi BWPT turut mengalami kenaikan. Pada kuartal III-2016 lalu, rata-rata harga jualnya Rp 7.268 per ton, naik 5% dibanding kuartal sebelumnya.

Analis RHB Securities Indonesia Hariyanto Wijaya menilai, sentimen membaiknya harga CPO masih akan tetap bertahan untuk beberapa waktu kedepan. Seiring dengan membaiknya produksi, peluang kinerja keuangan BWPT untuk kembali positif kian terbuka lebar.

"Sentimen ini pada akhirnya juga membuka gembok yang selama ini menahan kenaikan harga saham BWPT," tulisnya dalam riset akhir Desember lalu.

Pasalnya, harga saham BWPT masih berada pada level Rp 200 -an. Pada perdagangan Jumat (6/1), harga sahamnya malah turun 0,74% ke level Rp 270 per saham. Level harga ini jauh berada dibawah harga akuisisi Felda atas BWPT.

Seperti diketahui, jelang akhir Desember lalu, Federal Land Development Authority (FELDA) melalui anak perusahaannya FIC Properties Sdn Bhd (FICP) resmi mengakuisisi anak usaha Grup Rajawali PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT).

Perusahaan asal Malaysia tersebut menggelontorkan dana sebesar US$ 505,4 juta untuk membeli 37% saham BWPT, atau setara dengan Rp 580 per sahamnya.

http://investasi.kontan.co.id/news/bwpt-mengincar-kenaikan-produksi-tbs-30

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.