google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pasar Saham IHSG Penutupan 17 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pasar Saham IHSG Penutupan 17 Mei 2017

IHSG kembali melemah dengan ditutup turun 31 poin (-0.55%) ke level 5,615.492 pada perdagangan hari ini. Tercatat 139 saham menguat dan 204 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup melemah dipimpin oleh sektor miscellanelous industry yang melemah 2.26%, sementara hanya sektor infrastructure dan consumer yang menguat masing-masing 0.27% dan 0.10 poin. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp202 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 24 poin (+0.18%) terhadap Rupiah hari ini, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,324 terhadap US Dollar.

Unusual Market Activity (UMA)
- PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham TAMU yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- TPIA: Melanjutkan penguatan perdagangan kemarin, harga saham TPIA ditutup menguat Rp350 (+1.27%) ke level Rp27.800 pada perdagangan hari ini. TPIA mencatatkan kenaikan laba bersih pada periode kuartal pertama tahun ini menjadi US$107,8 juta, meningkat 181% YoY dari periode sama tahun sebelumnya yang tercatat US$38,4 juta. Pendapatan bersih juga meningkat 77% YoY menjadi US$632,7 juta dikarenakan kenaikan volume penjualan dan gross profit margin.

- SMDR: SMDR berniat melakukan stock split dengan rasio 1:20. Sebelum stock split, SMDR akan terlebih dahulu meminta persetujuan RUPS yang dijadwalkan akan berlangsung pada 24 Mei pekan depan. SMDR perlu melaksanakan stock split agar sahamnya lebih likuid dibandingkan saat ini. Harga saham SMDR ditutup menguat Rp25 (+0.42%) ke level Rp5.900 hari ini.

- ADHI: Pada 4M17, ADHI telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 4,4 triliun, setara 20,9% dari total target yang ditetapkan perusahaan tahun ini yakni Rp 21 triliun. Pencapaian ADHI ini masih didominasi dari proyek swasta dengan konstribusi sebesar 39,2%, kemudian dari proyek BUMN sebesar 36,4% dan proyek pemerintah menyumbang 24,4%. Pada perdagangan hari ini, harga saham ADHI ditutup menguat Rp20 (+0.91%) ke level Rp2.210.

- TGRA: Pada perdagangan hari keduanya, harga saham TGRA kembali menguat dan ditutup naik Rp84 (+24.7%) ke level Rp424. TGRA tengah mencari dana pinjaman perbankan untuk pembangunan pembangkit listrik. Dana untuk membangun empat proyek pembangkit listrik mini hidro (PLTMH) berkisar antara USD70-USD90 juta. Nantinya, TGRA berencana menjajaki mitra strategis untuk mengembangkan 4 proyek pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) dengan kapasitas 36 MW pada 2017.

- BBHI: BBHI tengah mencari calon investor baru yang akan masuk melalui skema penambahan modal disetor melalui non Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dari rencana semula perseroan akan mendapatkan dana segar dengan cara rights issue. Niatan tersebut tertuang dalam laporan rencana RUPST dan RUPSLB perseroan pada 5 Juni mendatang. Setelah melemah dua hari berturut-turut pada perdagangan sebelumnya, harga saham BBHI ditutup menguat Rp34 (+17.00%) ke level Rp234 pada hari ini.

- WTON: Harga saham WTON ditutup menguat Rp5 (+0.76%) ke level Rp655 pada perdagangan hari ini. WTON memperoleh kontrak baru sebesar Rp1,8 triliun hingga April 2017, meningkat 50% YoY. Jumlah itu juga meningkat sebesar 20% dibandingkan perolehan hingga Maret 2017 yang sebesar Rp1,5 triliun. Pencapaian kontrak baru perseroan hingga April sebesar 27% dari target kontrak baru tahun ini sebesar Rp6,3 triliun.

Decline Stocks:

- ASII: Harga saham ASII melemah untuk hari kedua dan ditutup turun Rp250 (-2.90%) ke level Rp8.350 hari ini. Penjualan otomotif domestik tercatat 89,588 unit di bulan April 2017, turun dibandingkan 102,336 unit pada bulan Maret 2017, namun meningkat dibandingkan April 2016 yang tercatat 84,770 unit. Penjualan motor juga tercatat turun di bulan April 2017 menjadi 388,045 unit dari Maret 2017 yang tercatat 473,896 unit dan meningkat dibanding 478,036 unit di bulan April 2016.

- AMRT: AMRT berencana akan menerbitkan obligasi senilai Rp1 triliun yang merupakan bagian dari rencana penerbitan obligasi senilai Rp3 triliun perseroan. Harga saham AMRT melemah pertama kalinya sejak 3 Mei lalu dengan ditutup turun Rp15 (-2.65%) ke level Rp550 pada perdagangan hari ini.

Market Review 17 Mei 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit