google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Heldy Arifien 29 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Heldy Arifien 29 Mei 2017

(OpisBoi‘s Technocopter) JCI rose by 0.23% and closed at 5,716.82 pts, with a total of 76,531,164.00 shares traded last Friday. 8 out of 10 sectors gained their positive numbers, led by Infrastructure (1.72%), Mining (0.63%) and Trade (0.36%). Yet, there were 182 sell off shares outnumber the risen stocks by 20% (152 stocks). Where foreign investors posted a net sell of IDR78bn across the board, however they posted a total of IDR 28.72tr since the first trading day of 2017.

A Doji Candle after the Bullish Meeting Lines at 35.50% of its Stochastic’s Oversold Trading, signaling the Indonesian Benchmark Index in need of a positive and good catalyst to hold on to its 5,700s level. Should the 5,690s support able to restrain the selling pressure, JCI will likely climbing up-north and running for the 5,725 – 5,730 resistance level. Hence, 5,691 – 5,697 shall be taken as the psychological support if the index unable to breach its 5,725 resistance.

Having said that, with around 4.3% vollatility‘s – in the last 5 trading days based on most of the OpisBoi‘s short-term trendicators. JCI expected to walk around 5,719 – 5,744 pts areas.

Some of these stocks still have a potential upside to cease the selling pressures, and hold the market steady (TradingBuy); TLKM ASII BBCA BBTN HMSP KLBF RALS MAPI PGAS ADRO PTBA UNTR; Foreign Investors eyed on some of these stocks; BNGA BJTM BBKP ITMG DOID HRUM BSDE BEST MPPA SRIL SMSM MAIN JPFA; (OnScreen); BUMI BWPT BRMS DEWA PWON CTRA SMRA;

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr