google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pagi Pasar Saham IHSG Pembukaan 29 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pagi Pasar Saham IHSG Pembukaan 29 Mei 2017

Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Sejak puncaknya pada 19 Mei @ 5,791.9pt, IHSG telah terkoreksi 1.3% karena lokal terus mengunci profit mereka. Sekali lagi, seperti yang telah kita terus debatkan, hal ini adalah reaksi normal untuk menjual saat harga mencapai tujuannya. Volume transaksi belum terlalu besar, menunjukkan koreksi ini hanya sementara. Kami memperkirakan pelaku pasar memperhatikan revisi kenaikan IHSG baru-baru ini oleh dua pialang terbesar di pasar. Selanjutnya, kami memperkirakan bisa melihat lebih banyak broker yang mengikuti. Pekan ini, investor cenderung mengawasi US job data - yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat ini - untuk konfirmasi lebih lanjut kenaikan suku bunga bulan Juni oleh the Fed.

Market Indicator
JCI: 5,716.82 (+0.23%)
EIDO: 26.79 (-0.45%)
DJIA: 21,080.28 (-0.01%)
FTSE100: 7,547.63 (+0.40%)
USD/IDR: 13,294 (+0.09%)
10yr GB yield: 6.95% (Unchanged)
Oil Price: 49.80 (+1.84%)
Foreign net purchase: -IDR35.0bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: TLKM, PGAS, ITMG, SRIL, BSDE
TOP SELL: BBRI, LPPF, BBNI, UNTR, BMRI

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, BBCA, BBRI, BUMI, SRIL

Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)

*Diperkirakan IHSG hari ini cenderung naik. Indikator MFI optimized cenderung naik, sementara itu indikator W%R optimized dan RSI optimized relatif dengan kecenderungan naik. Perkiraan trading range hari ini 5,703 – 5,736.
*BBNI: buy on weakness, trading range hari ini 6,400-6,550. Indikator MFI optimized,W%R Optimized dan indikator RSI Optimized akan menguji support trendline  dengan  volume tembus rata-rata.  Dengan demikian diperkirakan potensi koreksi mulai tertahan.
*BBRI: trading buy, trading range hari ini 14,100 – 14,400. Indikator MFI optimized ,indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized saat ini cenderung naik dengan volume tembus rata-rata.  Dengan demikian diperkirakan potensi kenaikkan masih terlihat meskipun masih terbatas.
*BBCA: trading buy, trading range hari ini 18,400-17,750. Indikator MFI optimized,W%R optimized dan indikator RSI optimized cenderung naik namun volume masih di bawah rata-rata.  Diperkirakan potensi kenaikkan mulai terlihat namun masih terbatas.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (utfi.humaya@miraeasset.co.id)

*UNTR +1,9%. United Tractors membukukan penjualan alat berat sebanyak 339 unit pada bulan April dari 313 pada Maret. 
*ITMG +4,2%. Indo Tambangraya meraih kontrak penjualan untuk memasok 500.000 ton batubara per tahun untuk Tanjung Jati B, Jepara Jawa Tengah.
*SMDR +1,5%. Samudera Indonesia berencana untuk menawarkan obligasi senilai $70 juta yang dananya akan digunakan untuk capex.
*GREN +5,4%. BEI memasukkan saham GREN dalam kategori UMA menyusul peningkatan harga dan aktivitas yang diluar kebiasaan.
*UNIC +23,8%. Unggul Indah akan membagikan dividen tunai sebesar Rp732 per saham pada 21 Juni.
*BVIC -7,5%. Bank Victoria melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan I tahap I tahun 2017 sebesar Rp300 miliar.

Daily write up
Retail 2H17 outlook: Time to rekindle the golden age by Christine Natasya (natasya@miraeasset.co.id) 
- Setelah S&P meningkatkan peringkat rating Indonesia menjadi investment grade, kami mengharapkan daya beli negara meningkat, yang akan menguntungkan peritel lokal dengan naiknya SSSG. Kami menilai peningkatan peringkat S&P akan memberi ruang bagi bank sentral Indonesia untuk mengurangi suku bunga acuan dalam waktu dekat, dan cost of fund yang rendah akan meningkatkan daya beli Indonesia pada konsumsi diskresioner.
- Kami masih mengharapkan retailer akan mengalami perbaikan untuk sisa tahun 2017, dibandingkan tahun 2016, dikarenakan 1) makro yang lebih kondusif (berkat peningkatan rating dari S&P terhadap prospek Indonesia); 2) lonjakan signifikan pada Consumer Confidence Index (CCI), yang baru-baru ini mencapai level tertinggi 30-bulannya di 123.7p; 3) dampak program amnesti pajak yang sudah memudar yang menyebabkan penurunan daya beli pada 1Q.
- Top pick kami dalam sektor retail adalah ACES karena: 1) penguatan rupiah yang akan mendukung pemulihan SSSG perusahaan; 2) kemungkinan peningkatan daya beli bagi dan target market ACES yang lebih stabil dibandingkan dengan retailer lainnya; 3) marjin yang stabil; 4) efisiensi pembukaan toko baru (pertumbuhan secara CAGR pada pendapatan dan jumlah toko bertumbuh secara bersamaan).

<Market Headlines>

Agung Podomoro menerbitkan obligasi global sebesar USD300 juta (Investor Daily)
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) akan menerbitkan obligasi global denominasi USD sebesar USD300 juta. Selanjutnya, perusahaan telah menunjuk BNP Paribas dan Citi Securities sebagai joint lead underwriter.

Greenwood menargetkan pertumbuhan pendapatan 41% YoY (Investor Daily)
PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 41% YoY untuk tahun ini. Pertumbuhan ini akan didorong oleh segmen pendapatan TCC Batavia Tower 2 dan Capital Square.

Asosiasi motor pangkas target penjualan (Kontan)
Sebelumnya AISI menargetkan, penjualan sepeda motor pada 2017 sama dengan tahun lalu, yakni 6.2mn unit. AISI merevisi target penjualan motor tahun ini, menjadi 5.9mn unit.

Intiland masih harus menahan diri (Kontan)
Rencana peluncuran dua proyek baru PT Intiland Development Tbk pada tahun ini menanti momentum pasar yang tepat.

(Kompas)
Anggaran: Badan Pemeriksa Keuangan soroti perhitungan defisit

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida