google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pasar Global 6 Juni 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Pasar Global 6 Juni 2017

Analisa Pasar Global 6 Juni 2017

US

Saham-saham AS ditutup melemah tipis pada hari Senin, namun bertahan di dekat level rekor, sementara saham Apple terkoreksi seiring dengan downgrade.

Saham Apple turun 1 persen setelah analis Pacific Crest Andy Hargreaves men-downgrade saham menjadi weight dari overweight. Investor juga terus mengawasi konferensi tahunan Apple, di mana beberapa produk baru terungkap.

Data:
*PMI jasa AS untuk bulan Mei berada di 53,6, naik dari 53,1 di bulan April, menandai "kenaikan terbesar dalam aktivitas keseluruhan sejak Februari.
*Indeks nonmanufacturing ISM bulan Mei sebesar 56,9, tepat di bawah perkiraan konsensus 57,0.


Europe

Bursa Eropa ditutup melemah pada hari Senin karena investor bereaksi terhadap data ekonomi terbaru dan menunggu pertemuan kebijakan moneter dari ECB. Bursa di Jerman ditutup untuk hari libur nasional.

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan bahwa inilah saatnya untuk meningkatkan perjuangan melawan ekstremisme Islam setelah serangan London. Sterling stabil setelah penurunan awal pada hari Senin dengan negara tersebut bersiap untuk pemilihan dalam waktu empat hari. Indeks dolar menyentuh level terendah sejak pemilihan AS pada November setelah laporan pekerjaan tercatat lebih rendah dari yang diperkirakan.

Harga minyak turun pada perdagangan sore hari Senin, menghapus kenaikan yang didukung oleh keretakan politik di Timur Tengah, sebelum kembalinya kekhawatiran investor mengenai pasokan global.

Data:
*Penjualan mobil di Inggris turun 8,5 persen di bulan Mei setelah kenaikan pajak mulai berlaku pada bulan April.
*PMI jasa Inggris lebih rendah dari perkiraan karena pemilihan nasional telah menggagalkan keputusan investasi dan inflasi yang lebih tinggi telah memukul rumah tangga.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Jun 6, 2017)
Investment Information Team

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...