google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Mirae Asset's Street Voices 6 Juni 2017 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Mirae Asset's Street Voices 6 Juni 2017

Rekomendasi Saham Mirae Asset's Street Voices 6 Juni 2017

NH Korindo on Astra International (ASII) 5/29/2017
Roaring 4W
ASII membukukan revenue 1Q17 sejumlah Rp48,8 triliun (+16% y-y) dan net profit sejumlah Rp5,1 triliun (+63% y-y). Kenaikan penjualan MPV yang rendah dan kontribusi penjualan LCGC mendorong kelanjutan tren positif penjualan 4W. Sementara, penjualan 2W masih dalam tren negatif meskipun mampu meningkatkan market share sebesar 77%
Kenaikan harga komoditas berdampak pada United Tractor (UNTR) yang mencatatkan revenue sejumlah Rp13,7 triliun (+27.9% y-y) dan Astra Agro Lestari (AALI) yang mencatatkan revenue sejumlah Rp4,5 triliun (+48.8%). Di samping itu, strategi manajemen baru BNLI dalam menurunkan NPL mampu mencatatkan net profit sejumlah Rp453 miliar pada 1Q17 setelah menderita rugi pada 1Q16
Valuasi: BUY dengan TP Rp10,200

Buana Capital on Wijaya Karya Beton (WTON) 5/30/2017
Lower PxT on the back of funding risk
Manajemen menginformasikan bahwa beberapa proyek WIKA, seperti jalan tol Balikpapan-Samarinda dan Serang-Panimbang, tengah menghadapi penundaan untuk ~6 bulan. Oleh karena itu, defisit operating cash flow melonjak dari Rp-79,3 miliar di FY16 menjadi Rp-184,7 miliar di 1Q17
Manajemen meningkatkan target kontrak baru FY17 dari Rp6,3 triliun menjadi Rp7,0 triliun (+11.1%) berkat perolehan yang baik hingga saat ini. Mereka mengekspektasi perolehan kontrak baru 5M17 dapat mencapai hingga Rp3 triliun, setara 42.9% revisi target FY17F perseroan. Di 1Q17, services revenue tercatat sejumlah Rp62,2 miliar (+260% YoY), berkontribusi  hingga 9% terhadap 1Q17 revenue (1Q16: hingga 2%)
Valuasi: BUY dengan TP Rp1,055

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Street Voices
(Juni 6, 2017)
Investment Information Team

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...