google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Sore Pasar Saham Indonesia | Mirae Asset Sekuritas | 4 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Sore Pasar Saham Indonesia | Mirae Asset Sekuritas | 4 Juli 2017

IHSG ditutup melemah 44 poin (-0.75%) ke level 5,865.364 pada perdagangan hari ini. Tercatat 116 saham menguat dan 226 saham melemah hingga akhir perdagangan. Mayoritas sektor melemah dipimpin oleh pelemahan sektor infrastructure (-2.03%) dan consumer (-1.25%). Sementara, hanya sektor property dan miscellaneous industry yang ditutup menguat masing-masing 0.73% dan 0.02%. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp1,15 triliun di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 4 poin (-0.03%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,364 terhadap US Dollar pada penutupan perdagangan.

Suspensi Saham Hari Ini
- PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX)
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham MYTX di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut.

Advance Stocks:

- BBTN: Harga saham BBTN ditutup menguat Rp40 (+1.53%) ke level Rp2.640 pada perdagangan hari ini. BBTN mencatatkan kinerja positif selama semester I/2017. Sampai akhir Juni, kredit yang disalurkan perseroan tumbuh dua digit masih sekitar 18%-20%. Selain itu, BBTN juga berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) sebanyak 25 basis points (bps) ke level 3,2% sepanjang Mei hingga Juni 2017.

- SGRO: SGRO mematok volume produksi crude palm oil (CPO) tahun ini bisa meningkat 20%-30% dibandingkan dengan tahun lalu. Puncak panen tanaman tersebut diprediksi akan terjadi pada paruh kedua tahun ini. Puncak produksi, diprediksi jatuh pada Oktober dan November. Harga saham SGRO ditutup menguat Rp25 (+1.25%) ke level Rp2.020 hari ini.

- PTBA: Menguat untuk hari kedua, harga saham PTBA ditutup naik Rp350 (+2.90%) ke level Rp12.400 hari ini. PTBA terus berupaya meningkatkan kinerja bisnis non tambang. Salah satunya di bisnis pembangkit listrik. Langkah Bukit Asam tersebut sebagai alternatif antisipasi dari proyek sejenis yang belum berjalan hingga kini.

Decline Stocks:

- BDMN: Pada perdagangan hari ini, harga saham BDMN ditutup melemah Rp320 (-6.21%) ke level Rp4.830. BDMN optimistis rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) di luar segmen mikro mengalami penurunan pada akhir Juni 2017. Saat ini NPL segmen non mikro Danamon telah berada di kisaran 2% ketimbang bulan Mei yang masih berada di level 3%.

- BBKP: BBKP belum berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah perseroan atau Non Performing Loan (NPL) yang tertahan di level 4%, karena adanya penyelesaian NPL yang tertunda di bulan Mei hingga Juni 2017. Sampai saat ini penyumbang kredit bermasalah BBKP masih berasal dari sektor pertambangan. Perseroan mengklaim, pada kuartal III-2017 NPL akan cenderung menurun signifikan. Harga saham BBKP ditutup melemah Rp15 (-2.36%) ke level Rp620 pada perdagangan hari ini.

- ERAA: Harga saham ERAA ditutup melemah Rp15 (-2.38%) ke level Rp615 hari ini. ERAA telah melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Axioo International Indonesia (AXIOO) pada 21 Juni 2017. Jumlah saham yang dilepas sebanyak 5.100 lembar atau senilai Rp658.645.704.

- AGRO: AGRO berencana menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar dengan bertenor 3 tahun dengan kupon 8.25% dan tenor 5 tahun dengan kupon 8.50%. Harga saham AGRO ditutup melemah Rp45 (-6%) ke level Rp705 pada perdagangan hari ini.

Market Review 4 Juli 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit