google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham TINS | 24 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham TINS | 24 Agustus 2017

We note that tin price will continue to move in an upward trend in 2017, in
line with the continuing global tin deficit in 2017.

The global tin supply is expected
to be lower, due to a decline in China's tin output by nearly 50% YoY,
and closure of a number of mines in Myanmar (a trend since 2016).

These conditions are also supported by Indonesian government policies that restrict export quotas to suppress illegal tin mining. We believe strengthening tin demand will continue in 2017 in line with demand for tin as a basic material of electronic equipment.

In addition, tin demand growth from the US is expected to increase, driven by US government policy that encourages infrastructure projects in the country.

Note:
Riset BNI memperkirakan di 2017 akan terjadi deficit Timah Karena supply global akan rendah disebabkan oleh:
1.  Output dari China akan turun hamper 50% YoY

2.  Penutupan beberapa tambang timah di Myanmar

3.  Kondisi Pemerintah Indonesia yang akan memperketat quota export untuk mencegah illegal mining
BNI menyakini bahwa permintaan akan Timah akan terus berlanjut di 2017 sesuai permintaan Timah untuk industry dasar di electronic. Sebagai Tambahan pertumbuhan permintaan di US diperkirakan juga akan meningkat dengan adanya policy pemerintah US yang akan mengenjot proyek infrastruktur.

TINS BUY TP 1100

by BNI (NI)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr