google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BNLI | 11 September 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham BNLI | 11 September 2017

Melihat perkembangannya, dunia digital saat ini sudah memiliki tempatnya tersendiri didalam gaya hidup kita, terutama dalam keseharian masyarakat urban. Mulai dari maraknya E-Commerce yang memudahkan setiap orang berbelanja online sampai dengan tren transportasi online yang menjadi alternatif moda transportasi saat ini, dimana semua hal ini bertujuan agar dapat memberikan kemudahan dalam hidup.

Perubahan gaya hidup dan perilaku konsumen tersebut juga telah mendorong peningkatan penggunakan perangkat digital karena dirasa lebih menghemat waktu, biaya dan dapat dilakukan dimana saja. Dengan pengguna internet lebih dari 104 juta telah membuat Indonesia sebagai negara ke 3 di Asia Pacific sebagai pengguna internet terbanyak.

Mengikuti kemajuan teknologi saat ini, PermataBank terus melakukan beragam inovasi guna menjawab kebutuhan yang ada, hari ini PermataBank meluncurkan fitur E-Bond, layanan transaksi Obligasi melalui internet banking pertama di Indonesia yang bertempat di Main Hall Ground Floor Gedung Bursa Efek Indonesia. E-Bond merupakan fitur transaksi online yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan investasi Obligasi melalui fasilitas Internet Banking dari PermataBank.

Melihat adanya kebutuhan digital yang semakin meningkat dan secara tidak langsung hal ini sudah menjadi gaya hidup, digital sudah banyak memberikan kontribusi kemudahan dalam keseharian kita. PermataBank ingin menjawab kebutuhan tersebut dengan memberikan sentuhan inovasi dalam berinvestasi dengan meluncurkan layanan E-Bond. Tentunya hal ini didasari dengan keinginan untuk selalu memberikan kemudahan dan fleksibilitas transaksi virtual, sehingga mereka dapat menikmati waktu mereka secara lebih berarti.

Inovasi ini diharapkan dapat mempermudah dan memberikan pengalaman tersendiri bagi Anda dalam melengkapi kebutuhan akan produk-produk Wealth Management yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

"Perkembangan dunia digital semakin menyadarkan kita akan betapa berharganya waktu dalam kehidupan ini, PermataBank ingin menjadi bagian dalam setiap investasi yang Anda jalankan. Untuk itu kami meluncurkan layanan E-Bond ini untuk mempermudah dan mendekatkan transaksi obligasi dalam keseharian Anda hanya dengan mengakses internet banking. It.s just one click away," kata Direktur Retail Banking PermataBank, Bianto Surodjo, di Jakarta, Senin.

Untuk dapat menikmati E.Bond ini caranya sangat mudah. Bagi Anda yang belum pernah bertransaksi sebelumnya, Anda cukup melakukan 2 hal saja. Pertama, setelah menjadi nasabah, Anda dapat mengunjungi kantor cabang PermataBank terdekat untuk melakukan transaksi pembelian obligasi untuk pertama kali di cabang. Kedua, Anda melakukan registrasi layanan Internet banking PermataBank - PermataNet melalui link https://new.permatanet.com/.

Selanjutnya Anda dapat secara leluasa mengakses fitur E-Bond di dalam PermataNet untuk melakukan transaksi pembelian maupun penjualan Obligasi yang ditawarkan melalui PermataBank khususnya obligasi pemerintah Indonesia di mana saja dan kapan saja.

Semua kemudahan E-Bond dapat ditemui dalam PermataE-Wealth. Dimana PermataE-Wealth memberikan layanan- layanan yang tentunya dapat memberikan kemudahan dalam setiap transaksi investasi, termasuk didalamnya E-Mutual Fund selain E-Bond.

"Jadi lupakan kerepotan transaksi investasi, dan mulai mudahkan hidup Anda dengan layanan dari PermataE- Wealth dari PermataBank," pungkasnya. (end/as)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...